Kalian suka heran nggak sih sama penggemar K-Pop yang bisa segila itu memuja para idolanya, sampe beli merchandise yang harganya tentu nggak murah? Saya nggak heran lho! Ahaha. Sebagai Belieber, alias fans garis keras Justin Bieber, saya paham banget yang mereka rasain. Memang sih, sekarang saya nggak sefanatik dulu, tapi saya masih inget rasanya gimana harus punya semua yang berbau Justin Bieber. Albumnya, posternya, buku dan majalah yang ada dia, sampe apa yang Justin pake saya harus pake juga. Kolor Calvin Klein pun saya beli waktu dia iklanin itu. Tentu nggak saya pake, tapi saya kan nge-fans berat jadi wajib punya dong!
Sama hal-nya dengan kecintaan saya terhadap klub Manchester United. Dari jaman masih anak ingusan nggak punya duit dan cuma sanggup beli jersey bajakan di Mangga Dua, saya melewati pengidolaan terhadap klub ini selama 25 tahun sampai akhirnya sanggup beli jersey asli dari toko online mereka di Inggris sana, yang begitu sampai Indonesia kena pajak mencapai 100% harga baju. Tapi bodo amat weh, namanya juga nge-fans!
Dan… Ngomongin klub sepakbola, di Indonesia sendiri juga ada lho klub sepakbola yang pendukungnya mencapai 14 juta, sehingga dianggap sebagai salah satu klub terbesar di Asia. Mereka punya fans garis keras yang gaungnya terdengar sampai luar negeri dengan sebutan bobotoh! Tak lain dan tak bukan, Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung alias PERSIB.
Melihat begitu banyaknya jumlah pendukung PERSIB, kefanatikan mereka tentu tidak perlu diragukan. Bahkan, nama bobotoh mungkin bisa juga disandingkan kepopulerannya dengan hooligans, sebutan pendukung sepakbola Inggris yang nggak takut mati dan nggak segan berbuat keonaran kalau tim mereka kalah. Nama bobotoh sendiri memiliki arti cukup sangar; menurut Kamus Bahasa Sunda karya R. Satjadibrata, bobotoh adalah orang yang menghidupkan semangat kepada orang yang hendak berkelahi (atau binatang yang hendak diadu). Kalo kita kesampingkan konotasi negatifnya, nama bobotoh jelas mengandung makna pemujaan tinggi. Jadi, tentu merupakan hal yang wajar jika dibentuk suatu wadah untuk mengumpulkan seluruh bobotoh yang tersebar hingga mancanegara.
Kamis, 1 Februari 2024. Saya datang ke Bandung dan di situlah pertama kali saya mengenal Planet PERSIB, sebuah digital platform inovatif yang menyatukan realitas virtual dan dunia ideal bagi para pendukung PERSIB untuk dapat bersatu, berinteraksi, dan berkomunikasi lebih dalam. Kalau dulu sebelum ada dunia maya kita menunjukkan kecintaan dengan bergabung dengan fans club, yang prosesnya masih sangat manual (isi kertas pendaftaran pake pulpen, kirim lewat pos, transfer biaya keanggotaan, datang ke acara di suatu tempat, nonton bareng), kini semua serba dimudahkan. Hanya bermodalkan alamat email kita sudah bisa menjadi anggota suatu klub penggemar. Nampaknya, inilah yang Planet PERSIB coba lakukan untuk merangkul seluruh pencinta PERSIB, yaitu dengan meluncurkan akses istimewa untuk bobotoh lewat Passport Planet PERSIB: wadah digital yang mudah diakses dari manapun dan kapanpun, tidak dibatasi ruang dan waktu, untuk memfasilitasi bobotoh yang ingin berinteraksi lebih dalam dengan pemain, anggota tim, klub secara umum, hingga ke sesama pendukung.
Menurut Chief Commercial Officer PERSIB, Ibu Sandy Tantra, kemitraan PERSIB dengan Planet PERSIB merupakan komitmen dan keseriusan manajemen PERSIB dalam menghilangkan keterbatasan yang selama ini ada. Misal, dari jutaan penggemar mungkin hanya beberapa puluh ribu yang bisa hadir nonton di stadion, hanya beberapa belas ribu yang aktif di komunitas, dan hanya segelintir yang bisa bertemu dengan pemain PERSIB; sedangkan dengan Passport Planet PERSIB, bobotoh akan mendapat banyak keuntungan yang nggak main-main.
Saya sendiri sampai ber-wow-wow dan manggut-manggut ketika Pak Calvin Kizana, Deputy CEO Planet PERSIB menyebut hal-hal yang bisa didapat sebagai pemilik Passport Planet PERSIB. Emang apa aja? Nih saya urutin biar bacanya enak.
- Jersey eksklusif dengan tanda tangan pemain PERSIB, yang pastinya nggak bisa didapetin di toko ijo atau oren
- Kesempatan menyampaikan aspirasi untuk klub secara langsung, misal, ikut terlibat dalam proses desain jersey dan voting pemain terbaik
- Prioritas pembelian tiket hot matches (kebayang kalo main di kandang susahnya kayak apa untuk dapetin tiket!)
- Diskon khusus pembelian merchandise di toko resmi PERSIB
- Ikutan hadir di acara-acara privat PERSIB (gala dinner sama pemain idola apa nggak bangga?)
- Beli saham PERSIB!!
Yang nggak kalah keren, inovasi teknologi digital Planet PERSIB juga bakal bikin pemilik Passport Planet PERSIB bisa nongkrong bareng secara virtual, layaknya di dunia nyata. Dari demo yang saya coba, kita tuh ibaratnya ada di #MarkasMasaDepan karena emang desainnya futuristik banget dengan konsep hologram. Di situ karakter saya bisa jalan-jalan, lari-lari di area stadion yang dibuat mirip banget sama aslinya, trus ngobrol dengan anggota lain lewat voice chat; bahkan nantinya saya juga beli beli tanah virtual dengan bangunan rumah yang mirip rumahnya Milea di film Dilan. Asli dah. Eh, eh, bukan nggak mungkin kalau salah satu karakternya itu adalah pemain PERSIB sendiri, jadi kalian bisa deh tuh langsung ngobrol-ngobrol.
Dengan beragam fasilitas yang ditawarkan, tentu pertanyaan berikutnya adalah… “Berbayar nggak?”
Berbayar dong. Tapi apalah Rupiah kalo kita sudah kepalang cinta. Cuma memang biayanya masih rahasia nih! Ditambah lagi, Passport Planet PERSIB juga kan baru aja diluncurkan, jadi untuk sementara pemberian aksesnya masih sangat terbatas. Cuma segelintir bobotoh aja yang dapet kode undangan. Nggak punya kode undangan tapi kamu seorang bobotoh sejati? Sila mencoba peruntungan dengan meluncur ke www.planetpersib.com dan daftarkan alamat email kamu. Selamat datang ya di dunia baru #MarkasMasaDepan tempat para bobotoh bersatu!



