Dari akhir tahun lalu mau nulis tentang hotel di pusat kota Medan ini, tapi tertunda mulu padahal foto-foto udah disiapin. Abis gimana ya, pengalaman menginap di sana cuma meninggalkan kesan sarapannya enak. Eits, bukan karena hotelnya nggak bagus, tapi karena saya di sana cuma buat numpang tidur dan makan pagi. Huhu…
Medan
Jalan-Jalan di Sumatra Utara
StandardPapa saya orang Cina Medan. Pertama kali pergi ke Pulau Sumatra, saat itu saya masih kelas empat atau lima SD. Kami sekeluarga: Papa, Mama, saya, dan Budhy naik kapal laut selama 2-3 hari, lalu tiba di Pelabuhan Bakauheni. Saya mengingatnya seakan-akan momen tersebut baru terjadi kemarin. Kami tidur bersama penumpang lain di atas matras biru, tiap sore kami duduk-duduk di luar sambil berharap munculnya lumba-lumba, dan di tiap kesempatan Mama selalu memfoto saya dan Budhy.
Oleh-Oleh Khas Medan
StandardKeluarga Papa saya keturunan Cina asal Medan. Almarhumah Popoh, sebutan untuk nenek, pandai membuat kue-kue khas kota Melayu Deli ini. Salah satunya kue Bika Ambon. Meskipun saya dan keluarga jarang datang ke Medan, tapi kalo ada kesempatan berkunjung, kami selalu pulang dengan bagasi dan tangan penuh oleh-oleh. Inilah yang jadi idola: