Menuju FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023: Wawancara Jadi Relawan FIFA!

Standard

Kalian sebel nggak sih? Padahal saya janjinya mau cerita di Instagram stories, tapi ternyata malah nulis di blog? Maap ya maap! Setelah menimbang-nimbang, kayaknya lebih bermanfaat cerita di sini karena lebih permanen. Siapa tau bisa ditemukan dari hasil Googling, atau kalo ada yang nanya, saya tinggal kasih tautan doang, dan… biar budaya membaca juga tetep terjaga gitu. Tsah.

Ternyata, antusiasme yang pengen terlibat di FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 tuh tinggi banget. Kalian yang udah kirim pesan ke saya lewat Instagram dan email, nggak puas kalo cuma dikasih tau kisi-kisi pertanyaan dari pengalaman saya di Piala Dunia Rusia dan Qatar. Pada pengen tau juga gimana proses wawancara saya dulu di kedua turnamen tersebut, mulai dari apa aja yang mesti disiapin, sampe tips dan trik menghadapai wawancara itu sendiri.

Continue reading

Dini Budiayu: So Be It. Ya Udah Terima Aja.

Standard

Pernah nggak sih kalian sayang banget sama seseorang, tapi seiring berjalannya waktu ternyata kalian menyadari kalo orang yang disayang ini sebenernya cuma bikin kalian ngerasa terluka dan menderita? Sekian lama bertahan sama dia cuma sekedar karena perasaan familiar aja, padahal mungkin… buat dia ya kalian tuh nggak yang berarti berarti banget.

Continue reading

Dan Argentina Juara Dunia…

Standard

Merhaba! Saya udah nggak bisa menunda lagi. Hari terakhir di 2022. Saya udah janji ke diri sendiri kalo tulisan penutup untuk pengalaman relawan Piala Dunia FIFA 2022 Qatar harus rilis setelatnya hari ini. Jujur, saya nggak yakin bisa melukiskan semua yang saya rasakan. Selama hampir dua minggu belakangan yang saya lakukan cuma memutar semua yang saya alami dalam ingatan. Foto-foto dan bahkan video yang ada hanya sekedar dokumentasi pemanis. Apa yang saya punya dalam ruang memori adalah sebenar-benarnya saksi.

Continue reading

Qatar dalam Selusin Gambar

Standard

Merhaba! Meski Qatar sudah beribu-ribu kilometer di belakang, namun kenangan akan negara kecil ini masih kuat dalam ingatan. Tidak hanya dengan sepenuh hati menjalani kegiatan saya sebagai relawan FIFA di Piala Dunia 2022, saya juga menikmati jalan-jalan di pusat kota hingga ke sudut-sudutnya. Qatar, I’m missing you already.

Continue reading

Kuliner Khas Qatar? Emang Ada?

Standard

Merhaba! Saya mendadak jadi rakyat jelata di Qatar, terutama soal makan. Kalo di tanah air saya bebas pesan dari GoFood atau makan di restoran tanpa cek harga, di Qatar saya selalu menghitung kurs sebelum memutuskan untuk membeli bahkan sebungkus mie instan pun. Harga makanan di Qatar bisa 3-4 kali lipat mahalnya! Bayangkan, seporsi mie goreng abang-abang aja paling cuma Rp. 15,000 – Rp. 20,000 kan. Di Qatar saya sempat harus mengeluarkan kocek 18 QAR atau sekitar Rp. 77,000. Menangis.

Dari hari pertama di Qatar, sudah buyar keinginan saya untuk wisata kuliner. Ahaha. Tapi alhamdulillaah Allah menjaga saya banget di sini. Pada akhirnya, saya bisa juga mencicipi beragam kuliner yang ada secara gratis, karena traktiran teman-teman yang saya dapat selama jadi relawan di Piala Dunia, dan juga karena ada murid saya yang kerja di Qatar.

Apa aja yang dicicipi? Banyak!

Continue reading

Dune Bashing: Ajrut-Ajrutan di Gurun Pasir

Standard

Merhaba! Dulu ada kuis yang populer di Indonesia, namanya Famili 100. Cara mainnya gampang-gampang susah, pembawa acara akan menyebut satu kata utama, lalu peserta harus memikirkan beberapa kata lain yang berkaitan dengan kata utama tersebut. Misal, kalo saya sebut Timur Tengah, apa kata-kata yang muncul di kepala?

Arab? Onta? Sorban? Aladdin? Gurun pasir?

Sama! Salah satu yang ada di bayangan saya kalo ngomongin Timur Tengah, salah satunya adalah gurun pasir juga. Makanya, ketika dapat kesempatan berada di Qatar, selain tujuan utama saya adalah bekerja menjadi relawan di Piala Dunia 2022, saya juga berencana untuk mengunjungi gurun pasir. Pengen tau, kayak gimana sih gurun pasir itu aslinya. Selama ini kan, cuma liat dari gambar atau TV aja.

Continue reading

Didatangi Pak Erick Thohir!

Standard

Merhaba! Supaya lebih nyambung baca tulisan ini, mungkin bisa mampir dulu ke postingan saya yang berjudul Piala Dunia FIFA 2022: Saya Siap Datang! biar tau aja gitu kenapa bertemu Pak Erick Thohir menjadi hal yang sangat berkesan untuk saya, apalagi didatanginya juga di Qatar!

..

….

……

Gimana? Udah baca? Oke saya bakal mulai berkisah sekarang.

Continue reading

Mendapatkan Sponsor untuk Kegiatan Relawan Piala Dunia FIFA

Standard

Merhaba! Badan saya masih pegel banget gais! Tadi malam bertugas di pertandingan Argentina lawan Kroasia, dan saya baru sampe kamar jam 3 pagi waktu Qatar, berarti jam 7 pagi waktu Indonesia bagian barat. Sebenernya sih, jam kerja saya selesai ketika babak pertama usai, tapi dasar lagi beruntung, malam itu bos saya ngasih tiket nonton gratis. Bener-bener nggak nyangka banget! Sebagai relawan kan saya fokusnya ke penonton, dan berbeda dengan di stadion lain, relawan bagian Ticketing di Stadion Lusail tidak mendapat jatah kerja di dalam stadion. Jadi nggak bisa curi-curi nonton pertandingan. Sebagai pendukung Argentina sejak 1994, tentu saya bahagia sekali karena berkesempatan liat mereka main secara langsung, apalagi di ajang sekelas Piala Dunia. Terharu biru! Kemenangan 3-0 yang diraih pun makin membuat kebahagiaan saya memuncak.

Continue reading

Seleksi Menjadi Relawan FIFA di Piala Dunia 2022 Qatar

Standard

Merhaba! Sebenarnya, saya udah pernah menulis artikel tentang bagaimana menjadi relawan FIFA di tautan ini. Buat yang mau sekedar baca boleh mampir ya. Berhubung tulisan tersebut mengenai Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia 2018, saya bikin lagi deh untuk Piala Dunia 2022, meski sejujurnya proses utamanya tuh nggak ada yang beda banget. Secara umum, alur seleksi dibagi menjadi: pendaftaran, undangan wawancara, tawaran posisi, proses visa, lalu keberangkatan.

Pendaftaran untuk event besar biasanya dibuka sejak satu sampai dua tahun sebelum acara digelar. Bukan hal eksklusif yang cuma bisa diakses orang tertentu. Dibuka untuk umum, dan berita tentang pendaftaran dapat ditemukan di website atau media sosial organisasi tersebut. Contoh, kalo mau info tentang relawan FIFA, kalian follow aja Facebook atau Instagram FIFA. Tapi khusus FIFA sendiri saat ini sudah ada portal khusus relawan di https://volunteer.fifa.com/login.

Continue reading

Bertemu Banyak Orang. Membuat Banyak Kenangan.

Standard

Merhaba! Mendapat kesempatan ada di ajang internasional, meski hanya sekedar tenaga bantu, tentu tetap memberi pengalaman luar biasa. Saya bisa berkenalan dengan banyak teman dari beragam negara dan mempelajari budaya mereka, serta berinteraksi dengan penonton dari penjuru dunia. Selama hampir satu bulan menjadi relawan FIFA di Qatar, saya memanfaatkan momen itu untuk menjalin percakapan dengan orang baru di setiap kesempatan. Beberapa akan saya ceritakan di tulisan ini.

Hari pertama saya tiba di Barahat Al Janoub, klaster tempat relawan tinggal, Rami Harran menjadi resepsionis yang membantu urusan kunci kamar. Waktu dia bilang teman sekamar saya kayaknya bakal sesama orang Indonesia, saya protes. Saya bilang saya nggak mau udah jauh-jauh ke Qatar, bakal tinggal 5 minggu, trus masih harus ngomong Bahasa Indonesia. Akhirnya sama Rami saya dibikin nggak punya teman sekamar sekalian. Katanya biar saya bosan, trus akhirnya ke luar kamar dan ngobrol pake Bahasa Inggris sama dia. Rami asal Lebanon.

Continue reading