Kalo ibarat laci meja belajar, kategori “Buku Film Musik” di blog Terong Gemuk tuh semacam laci yang udah gak dibuka bertahun-tahun, gak ditengok lagi, terlupakan. Isinya catatan-catatan yang pas ditulis terasa akan jadi semacam masterpiece, tapi ternyata tidak seperti itu. Kecuali satu sih, ulasan album “Pulih”-nya Superego yang ditulis oleh Ade Fitrian. Gak saya sertakan link-nya, nanti saya gak pede kalo kalian baca. Saya udah nekat sok-sok nulis tentang musik lagi, eh malah kalian banding-bandingin. Jelas saya kalah kelas, kalah keren.
Saya emang gak se-pede itu ngupas ((ngupas~~)) tentang tiga hal berikut terlepas dari saya hobi banget baca, sering nonton film, dan selalu mendengarkan musik di perjalanan pulang pergi kantor. Terakhir bahas buku udah lebih dari 3 tahun lalu, kumpulan kutipan dari novel “Me Before You”. Gak berbobot (isi tulisan saya, bukan novelnya). Terakhir bahas film jamannya “Dilan 1990”. Norak (review saya yang norak, bukan Dilan-nya; Iqbaal CJR Dilan mah gemes). Lalu terakhir bahas musik, waktu drummer Superego minta diwawancara seputar rekomendasi band-band Kalimantan Timur. Asli, sok asik banget saya di sana.