Merhaba! Saya udah nggak bisa menunda lagi. Hari terakhir di 2022. Saya udah janji ke diri sendiri kalo tulisan penutup untuk pengalaman relawan Piala Dunia FIFA 2022 Qatar harus rilis setelatnya hari ini. Jujur, saya nggak yakin bisa melukiskan semua yang saya rasakan. Selama hampir dua minggu belakangan yang saya lakukan cuma memutar semua yang saya alami dalam ingatan. Foto-foto dan bahkan video yang ada hanya sekedar dokumentasi pemanis. Apa yang saya punya dalam ruang memori adalah sebenar-benarnya saksi.
Continue readingPengalamanRelawanPialaDunia
Qatar dalam Selusin Gambar
StandardMerhaba! Meski Qatar sudah beribu-ribu kilometer di belakang, namun kenangan akan negara kecil ini masih kuat dalam ingatan. Tidak hanya dengan sepenuh hati menjalani kegiatan saya sebagai relawan FIFA di Piala Dunia 2022, saya juga menikmati jalan-jalan di pusat kota hingga ke sudut-sudutnya. Qatar, I’m missing you already.
Continue readingKuliner Khas Qatar? Emang Ada?
StandardMerhaba! Saya mendadak jadi rakyat jelata di Qatar, terutama soal makan. Kalo di tanah air saya bebas pesan dari GoFood atau makan di restoran tanpa cek harga, di Qatar saya selalu menghitung kurs sebelum memutuskan untuk membeli bahkan sebungkus mie instan pun. Harga makanan di Qatar bisa 3-4 kali lipat mahalnya! Bayangkan, seporsi mie goreng abang-abang aja paling cuma Rp. 15,000 – Rp. 20,000 kan. Di Qatar saya sempat harus mengeluarkan kocek 18 QAR atau sekitar Rp. 77,000. Menangis.
Dari hari pertama di Qatar, sudah buyar keinginan saya untuk wisata kuliner. Ahaha. Tapi alhamdulillaah Allah menjaga saya banget di sini. Pada akhirnya, saya bisa juga mencicipi beragam kuliner yang ada secara gratis, karena traktiran teman-teman yang saya dapat selama jadi relawan di Piala Dunia, dan juga karena ada murid saya yang kerja di Qatar.
Apa aja yang dicicipi? Banyak!
Continue readingDune Bashing: Ajrut-Ajrutan di Gurun Pasir
StandardMerhaba! Dulu ada kuis yang populer di Indonesia, namanya Famili 100. Cara mainnya gampang-gampang susah, pembawa acara akan menyebut satu kata utama, lalu peserta harus memikirkan beberapa kata lain yang berkaitan dengan kata utama tersebut. Misal, kalo saya sebut Timur Tengah, apa kata-kata yang muncul di kepala?
Arab? Onta? Sorban? Aladdin? Gurun pasir?
Sama! Salah satu yang ada di bayangan saya kalo ngomongin Timur Tengah, salah satunya adalah gurun pasir juga. Makanya, ketika dapat kesempatan berada di Qatar, selain tujuan utama saya adalah bekerja menjadi relawan di Piala Dunia 2022, saya juga berencana untuk mengunjungi gurun pasir. Pengen tau, kayak gimana sih gurun pasir itu aslinya. Selama ini kan, cuma liat dari gambar atau TV aja.
Continue readingDidatangi Pak Erick Thohir!
StandardMerhaba! Supaya lebih nyambung baca tulisan ini, mungkin bisa mampir dulu ke postingan saya yang berjudul Piala Dunia FIFA 2022: Saya Siap Datang! biar tau aja gitu kenapa bertemu Pak Erick Thohir menjadi hal yang sangat berkesan untuk saya, apalagi didatanginya juga di Qatar!
..
….
……
Gimana? Udah baca? Oke saya bakal mulai berkisah sekarang.
Continue readingMendapatkan Sponsor untuk Kegiatan Relawan Piala Dunia FIFA
StandardMerhaba! Badan saya masih pegel banget gais! Tadi malam bertugas di pertandingan Argentina lawan Kroasia, dan saya baru sampe kamar jam 3 pagi waktu Qatar, berarti jam 7 pagi waktu Indonesia bagian barat. Sebenernya sih, jam kerja saya selesai ketika babak pertama usai, tapi dasar lagi beruntung, malam itu bos saya ngasih tiket nonton gratis. Bener-bener nggak nyangka banget! Sebagai relawan kan saya fokusnya ke penonton, dan berbeda dengan di stadion lain, relawan bagian Ticketing di Stadion Lusail tidak mendapat jatah kerja di dalam stadion. Jadi nggak bisa curi-curi nonton pertandingan. Sebagai pendukung Argentina sejak 1994, tentu saya bahagia sekali karena berkesempatan liat mereka main secara langsung, apalagi di ajang sekelas Piala Dunia. Terharu biru! Kemenangan 3-0 yang diraih pun makin membuat kebahagiaan saya memuncak.
Continue readingSeleksi Menjadi Relawan FIFA di Piala Dunia 2022 Qatar
StandardMerhaba! Sebenarnya, saya udah pernah menulis artikel tentang bagaimana menjadi relawan FIFA di tautan ini. Buat yang mau sekedar baca boleh mampir ya. Berhubung tulisan tersebut mengenai Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia 2018, saya bikin lagi deh untuk Piala Dunia 2022, meski sejujurnya proses utamanya tuh nggak ada yang beda banget. Secara umum, alur seleksi dibagi menjadi: pendaftaran, undangan wawancara, tawaran posisi, proses visa, lalu keberangkatan.
Pendaftaran untuk event besar biasanya dibuka sejak satu sampai dua tahun sebelum acara digelar. Bukan hal eksklusif yang cuma bisa diakses orang tertentu. Dibuka untuk umum, dan berita tentang pendaftaran dapat ditemukan di website atau media sosial organisasi tersebut. Contoh, kalo mau info tentang relawan FIFA, kalian follow aja Facebook atau Instagram FIFA. Tapi khusus FIFA sendiri saat ini sudah ada portal khusus relawan di https://volunteer.fifa.com/login.
Continue readingBertemu Banyak Orang. Membuat Banyak Kenangan.
StandardMerhaba! Mendapat kesempatan ada di ajang internasional, meski hanya sekedar tenaga bantu, tentu tetap memberi pengalaman luar biasa. Saya bisa berkenalan dengan banyak teman dari beragam negara dan mempelajari budaya mereka, serta berinteraksi dengan penonton dari penjuru dunia. Selama hampir satu bulan menjadi relawan FIFA di Qatar, saya memanfaatkan momen itu untuk menjalin percakapan dengan orang baru di setiap kesempatan. Beberapa akan saya ceritakan di tulisan ini.
Hari pertama saya tiba di Barahat Al Janoub, klaster tempat relawan tinggal, Rami Harran menjadi resepsionis yang membantu urusan kunci kamar. Waktu dia bilang teman sekamar saya kayaknya bakal sesama orang Indonesia, saya protes. Saya bilang saya nggak mau udah jauh-jauh ke Qatar, bakal tinggal 5 minggu, trus masih harus ngomong Bahasa Indonesia. Akhirnya sama Rami saya dibikin nggak punya teman sekamar sekalian. Katanya biar saya bosan, trus akhirnya ke luar kamar dan ngobrol pake Bahasa Inggris sama dia. Rami asal Lebanon.
Continue readingHari-Hari Kerja di Bagian Ticketing
StandardMerhaba! Menjadi relawan FIFA di Piala Dunia Qatar 2022 banyak membuat saya diwawancara oleh media. Dan salah satu pertanyaan yang selalu dilontarkan adalah, kerja jadi relawan tuh ngapain aja sih? Ini adalah pertanyaan yang terlalu luas sehingga tentu tidak bisa dijawab semudah itu. Relawan-relawan FIFA di Piala Dunia tersebar di banyak area kerja. Ada lebih dari 30 area kerja malah! Tiap area kerja tentu mempunyai tanggung jawabnya masing-masing. Tidak semua juga kerja di stadion meskipun kami menjadi relawan di ajang turnamen sepakbola.
Continue readingBertemu David Beckham!
StandardMerhaba! Puluhan tahun lalu, saya menulis di buku harian kalo saya pengen bisa bertemu pemain bola ini dan itu. Angan-angan belaka, tentu. Bisa lihat dari layar kaca atau artikel di tabloid dan majalah aja udah seneng banget. Tapi Tuhan bekerja dengan cara misterius. Hari itu ada email masuk dari program relawan-nya FIFA. Ajakan untuk daftar acara spesial di Volunteer Center. Apa sih acara spesial-nya? Entah. Saya iseng aja booking sesi karena di tanggal tersebut saya belum ada jadwal kerja di stadion. Dengan berseragam relawan lengkap, saya datang ke acara. Kami dikumpulkan di satu ruangan besar, yang kalo diliat dari setting tempat, kayaknya sih ini acara berupa talk show. Saya lalu mengambil posisi duduk paling depan.
Continue reading