Palembang adalah nama kota yang sejak kecil sudah sering saya dengar. Papi, nama panggilan saya untuk kakek dari pihak Mama, memang orang sana. Tapi saya sendiri belum pernah ketemu Papi, beliau meninggal bahkan ketika Mama saya belum menikah. Kerabat di Palembang yang saya kenal hanya seorang tante bernama Yuk Kartini, dulu sekali waktu saya kecil, beliau rutin ke Depok. Harusnya sih, saya nggak manggil “Yuk” yang artinya “Mbak”. Hihi.
Kalo bukan karena satu dan dua hal, September tahun lalu saya seharusnya ke Palembang, memanfaatkan tiket promo AirAsia yang cuma Rp. 700,000 PP Jakarta – transit Kuala Lumpur – Palembang. Eh, ternyata saya harus sobek tiket, dan baru sempat menjejakkan kaki di Palembang akhir tahun 2019, karena undangan pernikahan teman saya Kenjrot.