Liburan di masa pandemi? Saya sih mikir dua kali. Sebagai yang cukup taat protokol kesehatan, saya hati-hati banget memilih tempat untuk berkegiatan di luar. Makanya, waktu saya dan Yuswo berniat ngajak Omar liburan, saya harus pastikan tempatnya memadai untuk jaga jarak tapi juga tetap menyenangkan.

Royal Safari Garden adalah pilihan yang tidak pakai pikir panjang. Selain lokasinya nggak jauh dari Depok (kami ke sana naik mobil pribadi), wilayah Royal Safari Garden juga luas banget dengan beragam aktifitas luar ruangan yang bisa dilakukan. Saya yakin Omar akan tetap aman main.

Sebelumnya, saya mau cerita sedikit tentang Royal Safari Garden. Terletak di daerah Cisarua, Jawa Barat; hotel resort ini pernah memenangkan TripAdvisor Traveler’s Choice Award. Menurut saya tempat ini semacam one-stop holiday destination. Kita nggak perlu ke mana-mana lagi, cukup main di lingkungan hotel atau berkendara ke Taman Safari. Kalo kita nginep di Royal Safari Garden, tiket masuk Taman Safari dapet diskon lho.

Ngomong-ngomong, sejujurnya saya bingung mau merangkai catatan perjalanan ini kayak gimana. Haha. Semenjak pandemi, udah lama banget nggak nulis tentang liburan. Saya coba bagi-bagi ke beberapa bahasan aja deh ya.

1. Kamar hotel

Saya, Yuswo, dan Omar menginap di Hotel Panda (jadi di dalam Royal Safari Garden ada beberapa jenis hotel). Waktu check-in jam 2 siang, check-out jam 11 siang. Kamarnya nggak terlalu besar, tapi juga nggak terlalu kecil. Tempat tidur cukup untuk 2 dewasa dan 1 anak (kalo di bawah 5 tahun kayaknya sih 2 anak cukup). Kamar mandinya juga memadai, air mengalir lancar, handuk dan peralatan mandi disediakan. Jendela kamar lebar karena nyambung ke balkon, bisa kita buka untuk sirkulasi udara yang baik. Ada kulkas mini, teko listrik, teh, kopi, dan gula.

2. Wilayah di luar kamar hotel

Kenapa saya bilang Royal Safari Garden itu semacam one-stop holiday destination? Karena wilayah resort-nya luas sekali dengan beragam hiburan. Ada kandang-kandang hewan (zebra, kuda, kelinci raksasa), Pulau Reptil, Taman Burung, dan kolam renang; mereka ini gratis dimasuki. Ada juga atraksi atau kegiatan berbayar seperti perahu air, kuda dan unta tunggang, pakan hewan, sampai edukasi satwa.

Bawa sepeda dan raket sendiri, kita bisa puas berkeliling wilayah resort atau sekedar main badminton. Di Royal Safari Garden juga ada tempat sewanya sih, tapi kalo bawa sendiri tentu lebih menghemat biaya. Selain itu, karena emang luas banget, seringkali di beberapa kesempatan cuma ada saya, Yuswo, dan Omar aja jadi kami bisa sesekali buka masker sambil menghirup udara segar.

3. Taman Safari

Waktu kami ke sana, kebetulan sedang PPKM dan Taman Safari tutup untuk umum. Tapi kalo kita nginep di Royal Safari Garden, kita dapat akses khusus. Bayar tiketnya Rp. 105,000 per orang (umur 1 tahun ke atas sudah bayar). Beruntung juga sih, saat itu kami bertiga puas banget liat binatangnya karena cuma mobil kami aja yang ada di jam tersebut. Bebas stop lama-lama. Hehe.

4. Lain-lain

Satu hal yang cukup mengganggu untuk saya selama di sana, adalah transaksi yang rata-rata harus cash. Mulai dari mini market sampai beli tiket permainan dan tiket Taman Safari. Kalo bayar hotel dan beli souvenir bisa debit atau kredit. Jadi siapin aja uang tunai yang rada banyakan supaya nggak perlu bolak-balik ATM.

Harga hotel kami tidak termasuk sarapan, dan kami memilih untuk nggak nambah fasilitas sarapan juga karena mau coba kuliner di sekitar hotel. Ada banyak, jangan khawatir. Cuma di sana warganya emang kurang prokes, pilihan saya tentu bungkus, makan di kamar. Jadi bawa aja peralatan makan ekstra dari rumah.

Gimana? Setuju nggak kalo Royal Safari Garden bisa jadi pilihan lebih aman untuk tempat keluarga berlibur di masa pandemi? Pas pulang, Omar keliatan sedih dan nanya “Kita kapan ke sini lagi?” Jadi bisa dibilang, liburan ini berkesan untuk dia. Alhamdulillaah.