Ratusan tahun yang lalu, Belanda rutin beli rempah-rempah dari Portugis. Tapi, karena Portugis sempat dikuasai Spanyol, dan pada saat itu Belanda juga baru lepas dari jajahan Spanyol, mereka jadi nggak bisa ngambil rempah-rempah lagi. Maka mulai lah dilakukan penjelajahan untuk menemukan daerah asal rempah-rempah. Nyangsrang di Indonesia.
Negara kita memang kaya akan hasil bumi, salah satunya ya rempah-rempah tadi. Masakan tradisional kita penuh perpaduan bawang, lada, kemiri, ketumbar, asam jawa dan lain sebagainya. Beda dengan negara Eropa dan Amerika. Tidak banyak bumbu, sehingga lidah kita yang terbiasa dengan rasa “kuat” pasti akan menganggap masakan Eropa dan Amerika datar.
El Asador, yang artinya teknik barbecue (BBQ) dan juga pesta BBQ, merupakan nama satu restoran di Jakarta Selatan; tepatnya di lantai dasar gedung Kemang Point Jl. Kemang Raya No. 3. Di tempat makan ini lah saya mencicipi masakan Amerika Selatan untuk pertama kali.
Menurut ulasan-ulasan yang beredar, all-you-can-eat steak adalah andalan El Asador. Namun siang itu saya dan Yuswo hanya memesan 2 porsi menu makan siang karena setelahnya suami harus segera ke bandara. Sambil menunggu, dahaga kami terpuaskan oleh El Asador Iced Tea, minuman es teh dengan mixed berries dan lemon; dan Pandan Lemonade, perasan lemon dicampur air dan sirup aroma pandan. Segar!
Pesanan suami, Milanesa De Carne, disajikan lebih dulu. Daging steak berbalut tepung roti, disiram keju mozzarella, ditimpa irisan ham sapi, terasa renyah di luar dan lembut di dalam. Saus tomat beserta kacang polong menjadi pendamping, dilengkapi potongan wortel, kentang, jagung dan kacang polong dicampur mayones yang mereka sebut sebagai Salad Rusia.
Milanesa De Pollo, pesanan saya, sebelas dua belas. Yang membedakan hanya dagingnya yang memakai daging ayam bagian dada. Saya memilih kentang goreng supaya bisa tuker-tukeran dengan Yuswo. 😀
Enak nggak? Untuk dua masakan di atas, memang tidak semantap kuliner Indonesia yang kaya rempah. Meski demikian El Asador menomorsatukan cita rasa asli dari bahan-bahan utama yang digunakan. Saus tomat dan Salad Rusia dibuat secara tradisional, terasa kesegarannya. Irisan ham sapi yang asin menjadi penyeimbang rasa daging steak dan ayamnya yang datar. Porsi besar, cocok untuk mengenyangkan perut keroncongan.