The Park Lane Jakarta Hotel (Wyndham Casablanca Jakarta)

Standard

Prok! Prok! Prok! November 2018 yang lalu saya dan Bebeb sudah menikah selama 7 tahun! Lama juga ya. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, kami menghabiskan satu malam dengan leyeh-leyeh di hotel bagus. Kali ini kami memilih The Park Lane Jakarta Hotel. Kami menginap gratis di sini karena saya menang lomba kostum di acara kantor yang hadiahnya travel voucher seharga tiga juta Rupiah. Hore! Sebagian nilai voucher udah saya tuker untuk nginep di Bandung, sisanya sengaja saya pakai untuk bulan madu ulang tahun pernikahan.

Memilih The Park Lane Jakarta Hotel sebenarnya bukan keputusan mudah. Ada satu hal yang cukup mengganggu saya, yaitu letak hotel yang berdekatan dengan pemakaman umum. Bagi seorang penakut seperti saya, ini tentu masalah. Saya nggak mau dapat kamar yang menghadap kuburan. Mau susunan kuburannya rapi dan jauh dari kesan angker, tetep aja saya pasti jiper cuy! Permintaan khusus berupa kamar dengan pemandangan terbaik pun saya masukkan ketika memesan. Kenapa nggak pesan hotel lain? Kebetulan yang paling mudah dijangkau dari Depok dan juga gampang cari makan di mal, ya cuma The Park Lane Jakarta Hotel. Tinggal naik kereta turun di Tebet, lanjut Gojek nggak sampe 10 menit. Dari hotel cukup jalan kaki 5 menit udah sampe ke Kota Kasablanka Mall.

Saya check-in jam 3 sore. Sendirian, karena Bebeb masih harus ngurus alat di daerah Marunda. Parfum lobi tercium dan… nggak enak wanginya. Padahal udah panas-panas ke hotel, biasanya disambut aroma menenangkan, eh ini nyengat banget. Haha… Sepele aja kok, yang paling penting resepsionis mereka ramah banget dan check-in saya berlangsung cepat.

IMG_1179

Saat kaki-kaki ini melangkah di sepanjang lorong menuju kamar, saya mulai mikir yang nggak-nggak, harap-harap cemas dengan kamar yang saya dapat. Untungnya, parfum di lantai saya menginap berbeda dengan parfum lobi. Aromanya enak. Lembut dan bikin rileks. Jadi nggak tegang-tegang amat.

Tit.

Tanda pintu kamar telah berhasil dibuka berbunyi. Saya masuk dan langsung merasa senang. Tempat tidur saya dihiasi sepasang angsa dari handuk. Langsung saya mengintip ke balik jendela. Alhamdulillaah… Kamar saya menghadap ke kolam renang dan bangunan tinggi menjulang. Seketika hilang rasa takut saya. Saya pun mulai menginspeksi.

IMG_1072

IMG_1199

KAMAR TIDUR

Suka banget!! Lantai berkarpet, tempat tidur dan bantal nyaman, udah cukup itu aja saya sih. Eh tapi ternyata di kulkas mereka ada minuman gratis juga lho selain air mineral, yaitu Sprite dan Coca Cola. Meja kerja besar, ada sofa kecil dan dudukan kaki, lemari pakaian berisi rak-rak dan safety box, TV, dan colokan listrik yang memadai untuk perangkat elektronik yang saya bawa.

IMG_1066

IMG_1068

IMG_1071

IMG_1092

IMG_1109

KAMAR MANDI

Suka banget juga!! Kamar mandinya luas dan elegan. Bathtub besar, bahkan untuk badan gemuk saya aja masih terasa lega. Cocok untuk meregangkan otot tegang sambil baca buku kayak yang saya lakuin sambil nunggu Bebeb datang. Air pancuran mengalir lancar, panas dan dingin. Wastafel berisi toiletries lengkap. Toiletnya ada dua jenis penyiram, di depan pake selang dan di belakang dengan bidet. Tersedia pengering rambut, handuk tebal, dan kimono handuk. Ada timbangan juga. Haha…

IMG_1074

IMG_1075

IMG_1076

IMG_1077

KOLAM RENANG

Kolam renang The Park Lane Jakarta Hotel ramah anak. Terdiri dari beberapa kedalaman yaitu setengah meter untuk anak-anak, serta 90 sentimeter hingga 1.5 meter untuk remaja dan dewasa. Suasananya adem meski berada di tengah kota, mungkin karena banyak pepohonan. Di pinggir kolam ada kursi untuk berjemur dan juga sofa besar untuk santai-santai. Ada jacuzzi (kolam renang air panas), tapi waktu saya berenang pagi belum berfungsi.

IMG_1118

IMG_1120

IMG_1122

IMG_1123

SARAPAN

Selain menu standar yang selalu kita temui di hotel lain, The Park Lane Jakarta Hotel punya beberapa hal yang cukup beda yang baru pertama saya dapat. Ada choco chips dan coconut almond cookies; cocok jadi teman minum teh panas, makannya dicelupin. Masakan Indonesia, Cina, India, dan Jepang siap memenuhi perut. Cobain delmonico potato-nya duh enak banget! Semacam kentang keju. Yang berkesan, beberapa olahan daging, ikan, ayam, dipanggang saat pemesanan. Crepes, waffles, dan French toast juga baru dibikin saat kita minta. Saya makan crepes dicampur es krim ogura (kacang merah). Hmmm… Panas dan dingin beradu nikmat.

IMG_1186

IMG_1187

IMG_1191

IMG_1193

Nih daftar menu sarapan di The Park Lane Jakarta Hotel: roti-rotian, cookies, crepes, waffles, French toast, bubur ketan hitam, bubur mutiara, nasi kuning, mie rebus, kwetiaw, bakso-baksoan, olahan ikan-ayam-daging-telur, ice cream station dengan rasa ogura-kopi-teh hijau-vanila-stroberi ditambah topping karamel-saus coklat-corn flakes-meses, lalu ada beberapa nama masakan asing seperti steamed comeo, tamago, aloo ghobi, dan delmonico potato. Tidak ketinggalan salad dengan 9 macam dressing; jus, sereal, serta buah-buahan.

IMG_1181

IMG_1196

LAIN-LAIN

Lokasi The Park Lane Jakarta Hotel yang cuma lima menit jalan kaki ke mal besar bikin saya dan Bebeb nggak perlu mesen dari menu hotel yang mahal. Makan malam ulang tahun pernikahan kami berlangsung di meja kerja kamar hotel, dengan makanan dan minuman yang kami beli di Kota Kasablanka Mall.

KESIMPULAN

Puas banget deh nginep di The Park Lane Jakarta Hotel. Kamar tidur, kamar mandi, kolam renang, sarapan, dan lokasi sesuai dengan apa yang saya harapkan. Untuk harga per malam juga nggak mahal lho untuk ukuran hotel bintang lima, kisaran Rp. 1,000,000 – Rp. 1,300,000 kalau pesan di online travel agency. Selain asik untuk pasangan, asik juga untuk keluarga karena ramah anak.

Advertisement

3 thoughts on “The Park Lane Jakarta Hotel (Wyndham Casablanca Jakarta)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s