Oleh-Oleh Khas Medan

Standard

Keluarga Papa saya keturunan Cina asal Medan. Almarhumah Popoh, sebutan untuk nenek, pandai membuat kue-kue khas kota Melayu Deli ini. Salah satunya kue Bika Ambon. Meskipun saya dan keluarga jarang datang ke Medan, tapi kalo ada kesempatan berkunjung, kami selalu pulang dengan bagasi dan tangan penuh oleh-oleh. Inilah yang jadi idola:

1. Kue Bika Ambon

Ya, saya tidak asing dengan kue ini. Kuning mengilat dengan tekstur yang bersarang-sarang kecil dan lembut, harumnya memikat dan bikin pengen ngunyah terus. Bika Ambon bisa bertahan selama 3 hari di suhu ruangan, setelahnya bakal mengeras. Kalo disimpan di kulkas, cara terbaik untuk menghangatkan adalah dengan dikukus (atau taruh beberapa saat dalam rice cooker). Katanya sih nama asli kue ini cuma Bika aja, tapi karena produksi pertama ada di Jalan Ambon Medan, jadilah kue ini disebut kue Bika Ambon.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

2. Kue Lapis Legit

Dikenal juga dengan nama Spekkoek. Kue ini dibuat dengan bahan lokal asli Indonesia, tapi sebenernya terinspirasi dari kue Belanda. Rasa khas rempah seperti kayu manis dan cengkeh sangat disukai kompeni di masa penjajahan. Berwarna kuning coklat, kue ini memakai bahan kuning telur sebanyak 30 butir, makanya bisa enak banget!

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

3. Kue Bolu Meranti

Bolu gulung ini kayaknya sih baru tenar di tahun 2000-an. Karena saya inget dulu waktu kecil ke Medan, nggak pernah kenal Bolu Meranti. Ternyata Meranti merupakan nama jalan tempat Ibu Ai Ling menitipkan kue bolu gulung dagangannya. Beliau lah “tukang kue” di balik kelezatan Bolu Meranti ini.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

4. Duren Medan

Walaupun berembel “Medan” duren-duren tersebut nyatanya dihasilkan di daerah-daerah seperti Tapanuli dan Langkat, lalu didistribusikan ke Medan. Dagingnya memang tidak setebal durian Monthong Thailand, tapi wanginya luar biasa. Kita bisa lho bawa oleh-oleh duren kupas ke pesawat. Tapi harus di-packing tertutup dan dibubuhi kopi untuk mengurangi aroma yang kuat.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

5. Manisan Jambu

Renyah dan garing. Manisan Jambu ini nikmat dimakan begitu saja ataupun dicocol ke sambal rujak. Apalagi kalo disajikan dingin, musim panas tetap terasa segar.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

6. Ikan Asin

Favorit Mama saya nih! Teri Medan wajib dibeli. Meskipun banyak juga dijual di pasar tradisional Depok, tapi belanja di Medan langsung memang beda sensasi. Selain Teri, Mama saya juga suka beli jenis ikan asin lain. Misalnya Ikan Lidah. Dimakan dengan nasi panas, sambal dan Sayur Lodeh… Nikmat.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

7. Jus Markisa

Ah, untuk minuman yang satu ini, keluarga saya tidak pernah beli botolan di toko. Pasti selalu bikin sendiri. Sayang, ketika 2 minggu lalu Papa ke Medan, keluarga di sana sedang berduka karena om saya meninggal. Jus Markisa pun urung dibuat. Jus Markisa buatan sendiri biasanya lebih kental dan lebih alami karena serat-serat buahnya masih tersisa.

Itulah beberapa oleh-oleh khas Medan yang menjadi tentengan kami kala pulang berlibur dari Sumatera Utara. Ada oleh-oleh khas apa dari kampung halaman kalian?

Advertisement

One thought on “Oleh-Oleh Khas Medan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s