Waktu masih pacaran dulu, waktu hubungan belum sah suami istri, pegangan tangan aja udah bikin jantung berdebar. Giliran udah nikah, segala sesuatu nggak perlu malu-malu, maka getaran itu perlahan juga pudar. Cinta kita bukan sekedar cinta karena napsu belaka. Cinta kita udah memasuki wilayah yang lebih bijak. Cinta karena hal-hal yang lebih mendalam.
Bukan sebentar-sebentar ngambek karena hal sepele, atau berkeluh “Gue mau mati aja kalo putus dari dia.” Duh, itu kayak anak sekolah yang baru belajar cinta. Gimana kalo dihadapi masalah rumah tangga yang nyata?
Cinta orang dewasa bukan sekedar “Aku cinta kamu karena kamu baik, perhatian dan ngertiin aku serta nerima aku apa adanya.” Semua orang juga berharap pasangannya seperti itu.
Tapi lebih kepada “Aku cinta kamu karena bahkan pada saat kita marahan pun, berada di dekat satu sama lain tetap terasa benar, dan bukannya malah mau saling menjauhi.”
Saya rasa, mengartikan cinta justru terjadi saat kita dan pasangan sedang diterpa cobaan penuh gelombang, bukan ketika sedang bersenang-senang.
mungkin pas lagi ada masalah kak kelihatan ya kak
Masalah mendewasakan. 🙂
Iya katanya sichh gt……. Beda pas saat masih pacaran cintanya
Hihi… Iyah!
saat ada masalah, masing-masing saling mengimbangi ^^
Setuju!