Jumat, 18 Desember 2020 menjadi hari bersejarah bagi keponakan saya tersayang, Omar. Di usianya yang 7 tahun 2 bulan, dia memberanikan diri disunat. Tanpa paksaan. Tanpa iming-iming. Gara-gara dapat kabar teman sepermainannya disunat, dia dengan yakin minta sunat ke Mami Papinya. Sampe Papinya sendiri nggak percaya sehingga terjadilah percakapan di bawah ini:

Papi Omar: Kamu yakin mau disunat? || Omar: Yakin. || Papi Omar: Serius? Yang bener? || Omar: Papi jangan yakin yakin, serius serius, yang bener yang bener dong, nanti aku berubah pikiran nih.

Wakwak!

Jadilah Mami Papi Omar mencari referensi sana sini mengenai sunat metode apa yang akan mereka pilih. Dari 4 metode yang ada (konvensional, klem, laser, dan bipolar tech), akhirnya diputuskan Omar akan memakai metode bipolar tech. Apa pasal? Metode bipolar tech mengklaim bahwa mereka menggunakan gunting bedah khusus yang mengeringkan luka berbarengan dengan memotong, sehingga meminimalisir pendarahan. Prosesnya juga cepat, presisi, bisa untuk semua kondisi penis, dan tidak wajib kontrol setelah sunat; cukup melakukan perawatan sesuai petunjuk saja. Selain itu, Mami Papi Omar kurang nyaman dengan penggunaan obat yang dimasukkan lewat dubur oleh metode lain, sedangkan bipolar tech menggunakan obat berbentuk salep yang dioleskan ke penis langsung, berfungsi untuk membuat kebas.

Pilihan Mami Papi Omar jatuh pada Sunatan.Com Revo Town Bekasi. Sebenarnya sih, ada cabang Sunatan.Com yang lebih dekat dari Depok yaitu Lotte Mall Bintaro dan Cibinong City Mall. Sayangnya, cabang Lotte Mall Bintaro sudah penuh terisi dan cabang Cibinong City Mall pada saat itu belum buka. Eh, kok lokasi sunatnya di mal? Iya ih, sekarang sunatan aja ada di mal. Haha. Tanya-tanya dan bikin janjinya pun mudah cukup kirim pesan lewat WhatsApp aja.

Begitu sampai di lokasi, terus terang saya dan Mami Papi Omar cukup takjub. Meski Sunatan.Com Revo Town Bekasi terletak di lantai basement, tapi tempatnya itu sendiri enak, nyaman, ceria, jauh dari kata suram, dan pastinya bikin rileks nggak cuma anak yang bakal disunat, tapi juga kami yang mengantar. Sebelum masuk ruang tindakan, ada surat persetujuan tindakan medis yang harus diisi. Setelahnya, Omar ditimbang, dan kami baru boleh masuk ke ruang tindakan setelah mereka selesai mendisinfeksi ruangan sebagai pencegahan terhadap Corona.

Ruang tindakan Sunatan.Com Revo Town Bekasi juga terasa menyenangkan. Resik. Omar langsung disuruh berbaring untuk diperiksa kondisi penisnya dan diberi salep. Supaya lebih santai, ada tab yang bisa dipakai untuk nonton. Sambil menunggu salep bekerja, dokter bedah memberi kami presentasi tentang apa itu sunat, manfaat sunat, kelebihan sunat bipolar tech dibanding metode lain, masalah pada penis, serta komplikasi yang umum terjadi setelah sunat. Nggak lupa dokter juga ngasih tau tata cara perawatan. Untuk bipolar tech ini, selama masa penyembuhan Omar justru harus mandi supaya tidak ada penumpukan lendir di penis. Dia juga dapat obat untuk diminum dan obat semprot.

Sekarang, langsung aja ya ke bagian utama. Pokoknya si Omar tuh ketauan banget tegangnya karena tetiba dia jadi lebih bawel dari biasa. Nanya-nanya mulu apa nama alat yang dipakai, ngucap bismillaah nggak henti-henti, dan ketika akhirnya dia mulai disunat… dia narik napas dan… menjerit dan… menangis. Ahaha! Tapi cuma sebentar doang pas di awal pemotongan. Setelahnya dia diem, anteng, dan nggak sampe setengah jam, sunatnya pun selesai.

Sebelum kami keluar ruang tindakan, asisten dokter mengulang kembali tata cara perawatan. Omar kemudian dikasih tempurung untuk menutupi penisnya, langsung pake celana dalam dan sarung (pake celana jins juga bisa lho!), udah deh kelar. Di meja resepsionis, Omar boleh memilih mainan apa yang dia mau (Lego!), menunggu sertifikat, foto bareng untuk dokumentasi, dan pulang. Omar bisa jalan seperti biasa, nggak trauma, dan ketika salepnya mulai hilang khasiat pun dia nggak sampe nangis-nangis. Cuma meringis kecil aja. Begitu dikasih minum obat (ada antibiotik dan pereda nyeri), dia biasa lagi.

Gimana dengan proses penyembuhannya? Alhamdulillaah sama sekali nggak ada sakit yang berarti. Lewat dari seminggu sudah mengering dan meski sampe sekarang Omar masih sesekali pake tempurung, itu bukan karena bekas sunatnya belum sembuh, tapi anaknya aja yang masih belum berani. Hihi. Berdasarkan pengalaman, kami rekomendasiin banget nih sunatan di Sunatan.Com Revo Town Bekasi. Untuk yang nanya biayanya berapa, pada saat itu Mami Papi Omar membayar sebesar Rp. 3,500,000 sudah untuk semua. Semoga ulasan ini bisa memberi gambaran untuk orangtua yang mau nyunatin anaknya ya.