Itinerary dan Panduan Liburan Penang 2 Hari (Insya Allah) Lumayan Lengkap

Standard

Duile! Panjang amat judulnya. Haha! Jadi ceritanya liburan akhir tahun kemarin saya jalan-jalan ke Penang, memanfaatkan tiket gratis dari AirAsia karena menang lomba. Kebetulan, itu pertama kali saya ke sana, makanya saya cukup matang mempersiapkan itinerary alias rencana perjalanan. Meski cuma 3 hari (hari ke-3 nggak bisa ke mana-mana karena langsung cusss ke bandara), tapi Penang meninggalkan kesan. Nah, buat kamu yang ada rencana ke Penang tapi kendala di cuti yang nggak banyak, mungkin bisa intip “Itinerary dan Panduan Liburan Penang 2 Hari (Insya Allah) Lumayan Lengkap” ini!

Oke, kita mulai dari biaya dasar.

PESAWAT

Seperti yang saya bilang di atas, penerbangan saya gratis dari tiket hadiah menang lomba AirAsia. Thea, sepupu saya yang juga ikut, membeli tiket dadakan yaitu seminggu sebelum berangkat. Harga tiket dia sejuta lebih dikit. Pergi naik Citilink, pulang naik AirAsia. Kalo kamu rajin mantengin promo, bisa dapetin harga di bawah itu.

img_2458

PENGINAPAN

Saya menginap di Just Inn Hostel. 120 Ringgit untuk 2 malam, sudah termasuk pajak. Kamarnya double bed, AC, kamar mandi dan toilet sharing, tidak termasuk sarapan tapi air di dispenser bebas ambil, resepsionis ramah dan menyediakan peta gratis untuk memudahkan saya berkeliling, dikasih rekomendasi juga. Di Just Inn ada kamar yang lebih murah tapi sekamarnya lebih banyak orang. Saya memilih Just Inn karena pada saat itu hostel ini yang harganya terbaik di booking.com kalo mengintip lokasinya yang strategis dekat dengan halte bus, dan dekat lokasi wisata yang saya incar yaitu George Town Heritage Walk.

img_2488

Tips: Buat kamu yang budget tipis dan memilih keliling dengan jalan kaki dan angkutan umum, pilih penginapan yang dekat dengan Terminal Komtar supaya gampang diraih dari bandara, dan juga dekat dengan halte yang dilewati free shuttle CAT (bus gratis). Cek di deskripsi hotel yang ada di website pemesanan, atau bisa coba kontak hotelnya dulu.

img_2490

Walaupun sudah ada harga final yang tertera di pemesanan, atau mungkin sudah terpotong di kartu kredit, pastikan lagi ke hotel apakah nanti akan ada biaya tambahan. Hostel saya memberlakukan pajak pemerintahan lokal sebesar 2 Ringgit per malam per kamar. Beberapa penginapan memberlakukan pajak wisata sebesar 10 Ringgit per malam per kamar. Di Just Inn untungnya nggak ada pajak wisata, cuma bayar pajak pemerintahan lokal saja.

INTERNET

Karena saya di sana cuma sebentar, saya memutuskan untuk nggak beli nomer Malaysia tapi sewa pocket wifi dari Passpod. Biayanya untuk 3 hari itu cuma Rp. 150,000 (ada deposit Rp. 500,000 ketika memesan) dan bisa dipake berdua sama Thea. Irit kan? Saya memesan dari website mereka www.passpod.com. Pocket wifi diantar kurir tanpa kena biaya lagi, dan pengembaliannya janjian di bandara. Udah deh. Deposit kembali ke rekening saya kurang dari satu minggu.

img_2461

Sekarang, kita bahas ngapain aja di Penang.

HARI PERTAMA (Bandara – Hostel – Berburu mural – Makan Nasi Kandar)

Saya sengaja memilih penerbangan paling pagi supaya masih sempat menjelajah seharian. AirAsia ada jadwal jam 6.50 pagi. Thea naik Citilink yang jam 5.25 pagi. Alhamdulillaah nggak delay, sampe Penang jam 10 pagi. Nggak ada bagasi, saya dan Thea langsung keluar bandara ke arah halte. Halte ada di seberang pintu keluar. Naik bus 102 turun di Terminal Komtar, lalu kami lanjut ke hostel dengan free shuttle CAT.

Lokasi halte free shuttle CAT: Setelah turun, lewati semacam kantin dan pintu kaca yang ada di sebelah kanan dari arah masuk Terminal Komtar. Lewat situ, trus nanti kamu akan ketemu jalan raya. Pas sebelah kanannya ada plang dan di situ deh tempat tunggu free shuttle CAT.

img_2475

img_2474

Setelah check-in, saya dan Thea langsung berburu mural di George Town Heritage Walk. Resepsionis hostel ngasih kami peta letak mural-mural itu berada. Memudahkan petualangan saya dan Thea untuk menemukan mural tersebut. Sambil menjelajah, jangan lupa mampir ke toko-toko yang ada, banyak souvenir lucu dan menarik. Atau jajan Es Cendol Pulut (isi ketan dan kacang merah), street food, dan mampir ke kafe-kafe. Tinggal pilih.

Kelar di George Town Heritage Walk, kami lanjut ke Chew Jetty Village. Cek aja di Google Maps ya, nggak jauh kok dari George Town Heritage Walk, cukup jalan kaki. Berhubung saya dan Thea lumayan capek, kami mampir ke mini market di pom bensin dekat Chew Jetty Village, duduk santai sambil minum sampe mendekati matahari terbenam. Baru deh kami ke Chew Jetty Village.

Chew Jetty Village adalah perkampungan di atas air. Biasa aja sih, tapi kalo kamu datang saat matahari terbenam dan pas udah pegel berburu mural, duduk-duduk di sini sambil kena tiupan angin tuh bikin enak. Btw, di bagian luar ada satu arena isinya pedagang makanan dan di dalam ada yang jual mie di mangkok besar namanya Chew Jetty Big Bowl Noodles. Menggugah selera! Tapi saya nggak nyobain karena khawatir tidak halal. Agak ke sanaan dikit ada arena yang mana kamu bisa duduk-duduk atau berbaring sambil menikmati pemandangan perkotaan di seberang. Arena ini tutup jam 8 malam, tapi untuk keliling perkampungannya boleh sampe jam 9 malam.

img_2618

Ketika check-in di hostel, resepsionis merekomendasikan kami untuk makan Nasi Kandar di Nasi Kandar Beratur. Nasi Kandar memang salah satu kuliner Penang yang patut dicoba. Ada banyak kok yang jual Nasi Kandar, jadi nggak perlu terpaku sama satu warung. Nasi Kandar Beratur ini buka jam 10 malam. Saya ke sini naik free shuttle CAT dari halte yang ada di dekat Chew Jetty Village. Sayang peta saya ilang, jadi lupa nomer halte terdekatnya. Yang pasti, di sepanjang jalannya itu ada Mesjid Kapitan Keling dan juga Gereja Saint Church. Kami keliling dulu sambil nunggu Nasi Kandar Beratur buka.

Tips: Datang paling telat jam 9.30 malem. Sesuai namanya, Beratur, yang artinya antri, wagelaseh yang antri banyak banget. Langsung baris aja di depan restoran. Buat yang mungkin skeptis sama masakan India (seperti saya), jangan khawatir. Nasi Kandar ini ternyata enak! Rempahnya nggak sekuat masakan India lain yang saya pernah coba. Harga 12 Ringgit untuk seporsi nasi dengan lauk sotong, telur dadar, telur asin, dan timun. Saya pesan Teh Tarik dingin juga, harga 1.80 Ringgit.

Perut kenyang, kami pun jalan kaki pulang ke hostel.

HARI KEDUA (Toh Soon Cafe – Penang Hill – Kek Lok Si – The Top Komtar)

Itinerary hari ke-2 ini adalah itinerary ideal, yang mana saya gagal menjalankan karena setelah sarapan di Toh Soon Cafe, hujan turun deras sampai lewat tengah hari. Saya dan Thea akhirnya berkeliaran di sekitar George Town aja, mampir ke Starbucks dan Gurney Paragon Mall. Tapi kamu tentu bisa mengikuti itinerary ini. Meski belum saya buktikan, itinerary ini dibuat secara matang berdasarkan hasil diskusi dengan warga lokal.

Sarapan pagi di Toh Soon Cafe. Lokasi cek Google Maps. Jangan harap ini kafe wah. Cuma warung di gang doang. Tapi percayalah kalo kamu dateng lewat jam 8, kudu antri sampe dapet duduk. Toh Soon Cafe menyediakan sarapan khas orang-orang Penang. Nasi Lemak, karipap pusing (pastel tapi kulitnya remuk kayak croissant, isinya kentang dan ayam rempah), roti bakar, kopi, telur, dan sebagainya.

img_2746

Saya pesan es kopi susu, roti bakar sarikaya dan butter, telur setengah matang (campur lada dan kecap asin dikit ugh enak!), dan karipap pusing semua seharga 8 Ringgit.

Setelah kenyang, lanjut ke Penang Hill. Naik free shuttle CAT turun di Terminal Komtar, lanjut bus berbayar nomor 204. Penang Hill ada di halte terakhir. Kenapa harus ke sini pagi? Karena biar nggak antri panjang untuk naik kereta ke atas. Seru lho, kamu naik kereta di atas bukit dengan sudut kemiringan tajam. Harga tiket 30 Ringgit PP. Nanti setelah tiba di puncak kamu jangan langsung turun. Hiking tipis-tipis lah di hutannya.

Puas di Penang Hill, lanjut ke Kek Lok Si (kuil Buddha). Waktu kamu menuju Penang Hill, kamu akan lewatin ini. Jadi untuk menuju Kek Lok Si, tinggal naik bis yang sama: nomor 204. Masuk Kek Lok Si gratis, tutup jam 6 sore. Di bulan Tahun Baru Cina, Kek Lok Si tutup sampe malam dan sangat direkomendasikan ke sini di malam hari karena cakep bangettt. Terang warna-warni. Di sepanjang jalan menuju Kek Lok Si ada banyak tenda makan. Mampir ke Assam Laksa Ayar Itam yang dikenal enak. Cobain untuk makan siang.

Balik dari Kek Lok Si, cusss ke Terminal Komtar dan masuk ke Top Penang lewat menara Komtar (pas di seberang terminal). Masuk sore sampe malem ya. Sore, supaya bisa rasain sensasi jalan di deck berlantai kaca dengan Penang di bawah kita. Malam, supaya bisa liat Penang dari ketinggian dipenuhi kelap-kelip lampu. Biaya masuk 64 Ringgit.

Kelar, pulang deh.

HARI KETIGA (Bandara)

Pesawat pulang naik AirAsia jadwal jam 11.05. Jadi dari jam 6 pagi saya dan Thea udah di halte nunggu free shuttle CAT menuju Terminal Komtar. Lalu menunggu bus berbayar nomor 401E di jalur 5. Pastikan kamu tiba di bandara 4 jam sebelum jam terbang karena antriannya panjang banget. Lumayan menguras emosi di sana kurang manajemen banget. Saya dan Thea butuh waktu 2.5 jam sampe akhirnya masuk ke ruang tunggu.

img_2916

img_2919

CATATAN-CATATAN KECIL

Uang: Bawa Ringgit dari Indonesia dan banyakin recehnya untuk kemudahan naik bus. Makan di food court dalam mal rata-rata juga tunai. Apalagi di sana juga bakal banyak jajan di jalanan. Jadi kartu debit atau kreditnya nggak bisa leluasa dipake.

Bus berbayar: Untuk bus berbayar bandara ke Terminal Komtar dan sebaliknya, ongkos 2.70 Ringgit. Bus berbayar ke tempat lain, ongkos beragam, tapi nggak pernah lebih dari 3 Ringgit.

Free shuttle CAT: Selalu pastikan bahwa bagian depan bus tertulis kata free shuttle CAT, karena ada juga yang tulisannya CAT tapi nggak gratis.

img_2913

Cara naik turun bus: Naik wajib dari pintu terdepan, turun dari pintu tengah. Kalo mau berhenti, mendekati halte pencet tombol yang ada di tiang pintu. Kadang kalo di halte tersebut nggak ada penumpang nunggu, bus akan terus melaju. Kalo naik bus berbayar, tidak ada uang kembalian. Pastikan kamu selalu punya receh, atau ikhlas ngasih lebih.

Harga makan: Di luar Nasi Kandar Beratur dan Toh Soon Cafe yang harganya udah saya sebutin, restoran lain yang saya coba adalah McDonald’s dan Thai steamboat di food court. McDonald’s isi satu ayam goreng pedas crispy, Nasi Lemak, selada, sambal, harganya 13 Ringgit. Lebih mahal dari Indonesia yang mana harga segitu biasanya dapet 2 ayam. Bayar bisa cash bisa pake kartu kredit. Untuk Thai steamboat, satu mangkuk besar tomyam steamboat dengan 6 jenis isian ditambah mie, harganya 9 Ringgit. Bayar hanya bisa cash. Rata-rata di Penang memang kudu tunai.

img_2898

GrabCar: Selain keliling dengan free shuttle CAT dan bus berbayar lain, kamu bisa dengan mudah pesan GrabCar di Penang. Tapi menurut saya tarifnya lebih mahal dari Grab di Indonesia. Contoh: Jarak 5 kilometer GrabCar di Jakarta kurang lebih Rp. 15,000. Tapi di Penang jarak 4 kilometer bayar 8 Ringgit, sekitar Rp. 32,000 kalo pake kurs 1 Ringgit = Rp. 4,000. Ya kalo udah capek banget worth it aja sih. Tapi buat saya kalo terus-terusan naik GrabCar lumayan ngures kantong. Kan niat saya liburan hemat. Hahaha…

Beli oleh-oleh: Tempat yang saya datangi untuk beli oleh-oleh adalah sekitaran George Town pas saya berburu mural. Banyak kios jual beragam souvenir seperti kartupos, magnet, tote bag, dan banyak barang unik menarik lain. Kalo udah ada yang disuka, langsung beli aja hari itu juga. Jangan kayak saya kelamaan mikir akhirnya balik lagi dan makan waktu.

img_2771

Yang kedua saya ke Starbucks untuk beli tumbler Penang. Harganya mirip di Jakarta. 52 Ringgit. Kalo pake kurs Rp. 4,000 berarti sekitar Rp. 208,000 (tapi harga sebenernya di bawah ini karena kurs saya saat itu Rp. 3,600).

img_2858

Yang ketiga saya ke supermarket di mal. Ini tempat favorit saya untuk beli oleh-oleh karena saya bisa dapet snack lokal. Harga snack juga relatif murah jadi kantong nggak bolong. Selain itu di mal biasanya ada drugstore dan saya cukup seneng beli produk drugstore yang hits di Indonesia tapi kalo beli online harga mahal. Supermarket yang saya datangi ada di Gurney Paragon.

Mengirim kartupos: Kartupos bisa jadi oleh-oleh berkesan yang murah meriah. Kartupos lucu-lucu banyak dijual di George Town waktu kamu keliling nyari mural. Harga mulai dari 2 Ringgit. Harga prangko internasionalnya cuma 50 sen. Beberapa toko menyediakan jasa mereka yang kirimin ke kantor pos. Tapi kalo kamu mau lakuin sendiri, ada kantor pos di Komtar. Begitu sampe Terminal Komtar, nyebrang ke mal di seberangnya, di deretan pinggir jalan ada kantor pos. Gampangnya tanya warga lokal atau satpam aja. Sebut “Di mana pejabat pos?” Di sekitar George Town Heritage Walk juga ada. Sila tanya ke resepsionis penginapan.

img_2819

CATATAN YANG TERPENTING

Saya akui memang Penang ini salah satu surga untuk yang demen berpetualang rasa. Saran saya sih, jangan cuma terpaku pada nama-nama penjual atau restoran yang direkomendasikan orang. Karena kalo ngomongin soal lidah, sama kayak ngomongin perasaan, nggak ada pakemnya. Berani coba yang kamu temui secara nggak sengaja bisa bikin kamu nemu sesuatu yang turis lain nggak tau.

img_2846

Selesai deh!! Wow, apakah tulisan ini sudah sesuai judul? Apakah kamu jadi merasa terpandu? Apakah ini lumayan lengkap? Baiklah kalo begitu. Terima kasih. Sampai jumpa di itinerary lain, doain aja ye kan menang kuis berhadiah jalan-jalan lagi.

7 thoughts on “Itinerary dan Panduan Liburan Penang 2 Hari (Insya Allah) Lumayan Lengkap

  1. Kemarin temanku jalan ke malaka dan bagan 10 hari budget 3.7 jt sajaaa. Memang kudu gercep berburu tiket promo dan cari referensi sebanyak-banyaknya (persiapan matang) dr jauh-jauh hari ya mbak.

      • Bener ya mbak itu kalo mau dapet tiket promo mesti rela begadang dan berburu pas dini hari? Aku kok ya belum segigih itu haha.

        Buka jastip tiket promo gitu mbak. Nanti aku pesen ke mbak aja wkwk

      • Ahaha… Iya bener emang niatnya harus diiringi usaha keras. Wah aku gak bisa kalo buka jastip, kalo udah nemu untuk diri sendiri, udah keburu bahagia dan tidur.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s