Saya baru saja membuat keputusan yang impulsif, yaitu kuliah lagi. Tapi sebelum bahas itu, saya mau sedikit cerita. Ngomongin pendidikan, saya bukan anak yang pintar secara akademik. Mungkin karena menyadari fakta itu, saya justru suka belajar. Supaya nggak bego-bego amat. Meskipun selama SD saya hampir selalu juara 1, menurut saya itu sesederhana karena SD di kampung, jadi persaingan tidak ketat. Begitu masuk SMP negeri terbaik di masanya (SLTP N III Depok), butuh waktu 2.5 tahun sampai akhirnya saya bisa masuk 10 besar. SMA? Makin-makin. SMU N I Depok juga sekolah terbaik. 24 tahun silam, nilai saya yang rata-rata 7 hanya menerima peringkat 2 dari bawah. Padahal kan, nilai 7 itu tidak jelek ya?
Lulus SMA, karena pelajaran yang nilainya paling tinggi hanyalah Bahasa Inggris, dan kebetulan saya juga suka banget sama pelajaran ini, saya melanjutkan kuliah D3 di Akademi Bahasa Asing Bina Sarana Informatika Depok, jurusan Bahasa Inggris. Harusnya 3 tahun, saya lulus di tahun ke-4 karena kebetulan saya sudah mulai kerja dari semester 5. Saat itu saya kurang pintar mengatur waktu hingga keteteran urus skripsi.
Setahun setelahnya, ekstension untuk mendapatkan gelar S1 Sastra Inggris saya lakoni di STIBA IEC. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, semester akhir tidak berhasil saya selesaikan karena tidak ada biaya, sehingga status saya pun menjadi “mengundurkan diri”. Barulah di 2017 saya berhasil merampungkan studi di kampus dan jurusan yang sama. Sejak itu, keinginan untuk kembali bersekolah sering terbersit dan di 2024 inilah saya mewujudkannya.
Kenapa saya sebut impulsif? Karena memang tidak pakai pikir panjang. Ketika proyek dengan PSSI di Piala Dunia U-17 selesai, saya memang tidak berniat untuk melamar kerja di tempat kursus lagi. Wall Street English dan English First for Adults adalah 2 nama yang memberikan gaji tertinggi, dan saya sudah pernah mengajar di keduanya sebelum akhirnya resign untuk terlibat dengan PSSI. Jadilah saya memutuskan untuk fokus freelance mengajar Bahasa Inggris di perusahaan. Belum lama, saat saya berkontemplasi, saya menyadari bahwa guru adalah karir yang ingin saya miliki sampai usia senja. Dan untuk saat ini, ijasah lulusan Pendidikan masih menjadi syarat untuk mengajar di sekolah atau universitas, tempat di mana saya masih akan diterima kerja sampai pensiun.
Segera jempol saya tergerak mencari info kuliah magister jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Saya lihat Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) masih menerima mahasiswa baru. Saat itu sudah Agustus dan perkuliahan mulai di September, langsung deh saya daftar. Haha. Impulsif yang baik bukan? Jujur saya semangat banget, sampe besoknya saya kucluk kucluk ke Gramedia beli alat tulis untuk perkuliahan. Dan siang tadi, saya mengisi Kartu Rencana Studi. Mata kuliah di semester I ada 5, padat belajar dari jam 7.30 sampai 16.00 di hari Minggu. Mudah-mudahan, otak saya tidak terlalu berkarat supaya bisa menerima pelajaran dengan baik. Sudah lama sekali saya tidak kuliah! Dan yang terpenting, semoga saya bisa lulus tanpa hambatan berarti.
Bismillah. Doain ya teman-teman.
Semangat belajar dan lanjut kuliah S2 nya kak!. Kamu keren sekali
Terima kasih semoga diberi kemudahan aamiin