Beli Laptop Baru

Standard

Sampe udah lupa, berapa kali saya terlewat menulis satu tulisan di tiap bulannya. Udah sampe titik di mana, ya udah mau gimana lagi, kan waktu nggak bisa diulang. Meski tetep, pasti ada aja rasa janggal dan nggak nyaman. Haha. Dibilang perfeksionis sih nggak, tapi saya memang menyukai sesuatu yang rutin. Dan ketika suatu rutinitas itu terganggu, saya memang bisa sampe ikutan merasa terganggu juga.

Anyway, akhir pekan lalu saya beli laptop baru. Akhirnya setelah 5.5 tahun, laptop yang sudah menemani saya dari sejak pandemi, nyala 8-10 jam sehari, malah sempat 18 jam setiap harinya selama 6 bulan pas jaman proyek Piala Dunia U-17, tergantikan. Berat rasanya, karena sebenernya saya berharap dia masih bisa bertahan sampai tahun depan. Tapi ya, memang sudah ngos-ngos-an si ASUS itu. Sudah lambat dan nggak bisa mengimbangi hal-hal ringan, padahal kerjaan saya kan hanya sekedar buka PowerPoint, Word, dan Zoom Meeting saja.

Merek yang saya ambil kali ini: HP. Seri yang Pavilion. Beratnya tidak sampai 1 kilo dan ukurannya juga hanya 13.3 inch. Cukup kecil tapi masih nyaman untuk saya tatap. Dan ringan memang menjadi prioritas utama karena saya mulai concerned dengan kesehatan punggung ketika harus membawa laptop saat ngajar tatap muka ke kantor-kantor di Jakarta. Warna biru agak keunguan, harga juga cukup masuk budget. Ya sudah, bungkus.

Sampai rumah, saya langsung berkutat dengan mindah-mindahin data. Jujur saya masih konservatif banget. Walaupun saya langganan iCloud dan Google Drive, penyimpanan saya masih semua di drive D. Haha. Jadilah saya menghabiskan malam itu dan keesokan harinya untuk men-transfer semua files dari laptop lama ke laptop baru. Oiya, saya juga beli keyboard dan mouse baru, yang tipe Wave Keys dan ergonomic. Damn I’m broke! Oops no! I can’t say that! Ini semua tujuannya biar saya makin produktif dan rejeki makin berkah dan mengalir. Aamiin!

Sejauh ini, setelah 3 hari pemakaian, semua serba menyenangkan. Performa laptopnya kenceng, keyboard enak banget dipake ngetik, mouse nyaman banget dipegang, rasanya jadi selalu nyari alasan untuk selalu di depan layar ngerjain sesuatu. Wk. Semoga awet, minimal 5 tahun seperti laptop sebelumnya.

Leave a comment