Punya kantor yang buka 7 hari dalam seminggu bikin saya harus kerja di hari Minggu. Dan biasanya, karena Minggu pulang lebih cepat, suami suka jemput di stasiun sambil ngajak jalan-jalan naik motor. Nggak harus ada tujuan, sekedar keliling Depok aja. Tapi seringkali memang berakhir di tempat makan.
Beberapa waktu lalu, saya dan Bebeb berboncengan ke Jakarta, makan di restoran KOI yang letaknya di Jalan Kemang Raya No. 72. Untuk ukuran kami, restoran KOI termasuk mewah. Kalo bukan karena ditraktir kantor suami, paling nunggu ada uang kaget, baru deh makan di sini.
Iya, awal kenal KOI memang karena ada staff gathering di kantor lama suami, trus saya diajak. Saat itu istri bos merekomendasikan dessert Rhubarb Mille Feuilles, semacam selai panas yang rasanya asam dan di-topping remahan biskuit manis. Pantesan aja… sajian ini ternyata bikin nyendok terus.
Terakhir ke sana, kami memesan beberapa hidangan berbeda yang kesemuanya menyenangkan lidah dan perut. Jadi nggak sayang uang “terbuang”.
Sebagai pencinta daging, suami memilih Veal Tongue alias lidah (entah) sapi, domba atau kambing muda yang bersanding dengan kentang tumbuk dan saus berwarna cokelat; sedangkan saya menyantap sepiring Club Sandwich yang padat isi: sayuran segar dan daging ayam bagian dada. Si Bebeb sebenernya nggak ikhlas saya pesen sandwich, katanya kalo di restoran mahal harus pesen makanan yang nggak dijual di restoran lain. Haha! Anyway, sebagai penutup, Large Crepes with Chocolate Ganache, Banana and Chocolate Ice Cream pun dengan manis menyudahi pengalaman kuliner malam itu.

Veal Tongue yang sudah hampir habis dimakan.

Club Sandwich tebal nan mengenyangkan.

Pencuci mulut manis untuk pasangan suami istri yang manis. #eeaak
Sebagai restoran, KOI cocok banget untuk makan siang atau makan malam romantis. Suasananya nyaman, dengan pencahayaan yang adem di mata. Meski terletak di pinggir jalan, sama sekali nggak ada kebisingan yang masuk. Meja dan kursi tertata rapi dan cukup menjaga privasi percakapan.
Siapa yang Hari Valentine besok mau makan di sini dengan kesayangan? Acung tangan!
Duh itu harganya beneran segitu? Tapi kayaknya tempat dan makanannya enak.
Hihi… Yaah setelah pajak, per porsi mencapai 100,000an. Untuk kantong kami termasuk kelas atas.
mahal juga ya tapi kalau enak sih gak apa2 ya
Yang mahal banget itu minuman mereka semacam wine dan minuman alkohol kelas atas. Kalo untuk makanan berat, mulai dari 100,000an per porsi (setelah pajak).
Harganya bikin istighfar haha, tapi sesekali makan bareng orang spesial ya tak apalah 😀
Itu yang mahal minuman alkoholnya, tapi kalo makanan mayan deh… tetep mahal tapi nggak sampe ngabisin honor nulis satu artikel kok. #eh
Buahahaha ic iccc 😀