Liburan Yang Berkesan

Standard

Juli bulan lalu saya ulang tahun ke 26. Usia yang saya janjikan sebagai usia dimana saya harus bersenang-senang sebagai gadis perawan untuk selanjutnya meniti karir sebagai seorang istri (eeaa!!!). Saya putuskan untuk setidaknya tahun ini berlibur ke luar negeri, dan kemudian baru menikah.

Sejak Maret, saya dan adik saya, Budhy, membuat rencana untuk bersenang-senang di Singapura. Tampaknya memang sudah rejeki. Saya berhasil mendapat tiket pesawat seharga Rp. 750,000 untuk pulang pergi. Beberapa teman saya yang booking sejak tahun lalu aja masih harus merogoh kocek hampir satu juta. Saya mengajak Giar, sepupu saya, dan juga Mama. Mama biasanya hanya mendengar cerita kakak dan adiknya pergi berlibur, kali ini akan saya buat Mama benar-benar liburan seperti yang belum pernah dialami saudara-saudaranya. Sekalian hadiah ulang tahun Mama juga. Kan beliau tambah umur di awal Agustus.

Saking niatnya mau liburan, tiap bulannya kami mencicil untuk bikin passport, beli tiket Universal Studios seharga lebih dari setengah juta, dan menabung untuk belanja di Singapura nanti. Alhamdulillah, rencana kami berjalan mulus. Tanggal 27 Juli kami sekeluarga berangkat dengan salah satu nomor penerbangan Air Asia. Meninggalkan Depok pukul 3 pagi, kami tiba di negara tetangga sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat. Changi Airport begitu berbeda dengan bandara Soekarno-Hatta. Lantainya berlapis karpet dan toiletnya harum dan bersih. Saya sampai penasaran toilet mana yang dipakai Justin Bieber sewaktu dia ada di sana untuk konser. Hahaha…

Kami menginap di rumah Om Wicky, saudara Papa. Om Wicky dan Tante Helen tinggal di daerah Clementi. Ini juga saya sebut sebagai suatu keberuntungan. Penginapan di Singapura terkenal mahal. Bisa menginap di rumah Om Wicky dan Tante Helen benar-benar hal yang nggak saya duga! Kami bisa hemat sekitar dua jutaan hanya untuk kamar tidur. Selain itu, tiap harinya kami bisa bawa air minum dari rumah. Gratis!! Secara yaaa… air minum botol di Singapura harganya bisa mencapai Rp. 10,000. Oh iya, di sana ada sepupu saya juga, Christina, yang sedang berlibur. Dia datang dari Amerika.

Dikarenakan waktu yang singkat, kami langsung memulai petualangan dan nggak buang-buang waktu. Setibanya di rumah Om Wicky, kami bergegas menuju Singapore Zoo. Wahh!! Luar biasa! Binatang-binatang di sana sehat dan terlihat bahagia. Badan mereka gemuk-gemuk dan bersih. Kalo dibandingkan dengan Kebun Binatang Ragunan, jauh banget! Bahkan gajah-gajahnya dapat perawatan pedicure rutin lho. Beehhh!! Kalah saya! 😀

Sayangnya, nggak semua wilayah kami jelajahi. Kami lupa mampir ke kandang Pinguin dan Koala. Padahal kan di Indonesia nggak ada binatang-binatang itu! Ah! Agak menyesal sih… Tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur dan tahi sudah mengering.

Hari kedua bisa jadi hari yang paling menyenangkan untuk saya. Melancong ke Universal Studios, kami paling banyak berfoto di hari kedua ini. Beragam tokoh terkenal membuka sesi jeprat-jepret di sepanjang jalan. Ada Marilyn Monroe, Woody Woodpecker, Betty Boop, Madagascar… Ada juga Po Kungfu Panda! Tapi kami datang terlambat dan gagal foto sama dia.

Permainan di Universal Studios juga seru!! Sinema 4 dimensi, roller coaster, arung jeram dan beragam wahana lainnya kami mainkan sampai puas dan penuh tawa terbahak-bahak. Sangat, sangat menyenangkan!!! Nggak rugi keluar uang sampe SGD 66 untuk beli tiket karena memang keren banget. Dufan? Lewat! Saya males ke Dufan lagi karena udah pernah ke Universal Studios! Hahaha… Sepanjang hari kami nggak perlu kehausan soalnya banyak tersedia keran air siap minum. Tapi untuk makan, kami hanya mengisi perut dengan roti yang kami bawa dari rumah karena harga makanannya mahal-mahal.

Di Universal Studios, kami menghabiskan waktu sampai larut dan baru tiba di rumah menjelang tengah malam.

Walaupun badan saya sekeluarga lelah setelah seharian main di Universal Studios, niat kami untuk berkeliling kota di hari ketiga tidak surut. Sejak pagi kami sudah berangkat, kali ini tanpa Christina karena dia merasa nggak enak badan. Kami pergi mengunjungi Little India (daerahnya bau khas rempah-rempah banget), Orchard (belanja banyak di sini!!), Raffles (foto-foto di bawah patung Merlion) dan Bugis (beli oleh-oleh cinderamata murah meriah). Full jalan kaki dan naik Mono Rail Train seharian! Mama saya agak sakit juga, tapi beliau senang karena kesampaian foto-foto di Merlion.

Pokoknya liburan kami super duper asik!! Saya suka Singapura. Negaranya bersih, asri dan teratur. Saya sepertinya turun 2 kilo karena tiap hari selalu jalan kaki. Hehe… Di hari terakhir, sejak jam 6 pagi kami sudah harus bersiap ke Changi Airport untuk pulang ke Jakarta. Sedih dan terharu rasanya. Nggak pernah menyangka saya bisa liburan seperti ini… Kalau ada rejeki lagi, saya mau ajak Papa ikut berlibur juga. :’)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s