I’ve Turned 40 and I’m Freaking Out

Standard

Ten years ago, I wrote something here. I said I no longer freaked out about turning 30. And last week, I turned 40. What an age, huh? I’m freaking out.

I was hoping that being this old would mean settling down, that all aspects of my life would fall into place. But no, this is probably the lowest point of my life, and I’m not happy.

Continue reading

Lupa Aja Terus

Standard

Jujur, udah nggak paham lagi kenapa saya makin sering lupa nulis satu tulisan tiap bulan. Maksud saya, cuma butuh satu aja gitu lho. Dan ini harusnya mudah karena ide nulis itu banyak! Tapi kenapa untuk menuangkan jadi satu tulisan pendek aja saya udah merasa kesulitan? Sehingga akhirnya nggak terasa berganti bulan, dan saya lagi-lagi nggak ada isi apa-apa di November kemarin.

Continue reading

Oops I Did It Again!

Standard

Gokil kayaknya ini pertama kali saya sadar kalo terlewat satu bulan nggak nulis di blog, saat bulan berikutnya udah mau berganti lagi. Paham nggak maksud saya? Haha. Jadi saya kan emang punya komitmen untuk nulis minimal satu tiap bulan, dan ada lah di tahun-tahun belakangan saya tuh lupa saking sibuknya. #tsah Tapi dulu lupanya paling cuma beberapa hari. Yang sekarang, saya lupa nulis di September, dan Oktober pun udah mendekati minggu terakhir. Hmm…

Continue reading

Botol Air Minum Baru!

Standard

I have loved water bottles since forever. Waktu TK dan SD, memang umum lah ya bawa botol minum, biar kita nggak jajan es. SMP saya tetep bawa karena sekolah jauh dari rumah. Lalu, kebiasaan bawa botol minum ini berlanjut ke SMA, kuliah, sampe kerja. Bahkan, di rumah saya nggak minum pake gelas, langsung tenggak dari botol minum ukuran minimal 1 liter.

Fast forward, saya kerja di tempat kursus Bahasa Inggris yang lokasinya di mal. Saya dan temen-temen sering makan di restoran, dan saya selalu bawa botol minum sendiri. Sohib saya, Dini, sampe nyuruh saya umpetin botol minum tersebut karena katanya malu diliat. Ahaha. Maap banget, buat saya yang hobi minum air putih, makan di resto bisa lebih mahal bayar minumnya daripada makanannya. Itu kisah 12 tahun lalu.

Continue reading

Sampai Kapan Mau Naturalisasi?

Standard

Judul serius, karena awalnya ambisi mau bahas mendalam; tapi kok tiba-tiba mata sepet banget ya. Ngantuk! Haha. Bahas seadanya aja lah. Kebetulan momennya memang lagi pas juga. Saya rasa seluruh rakyat Indonesia dari yang emang pencinta sepakbola sampai yang bukan, sedang girang-girangnya karena Indonesia masuk 8 besar AFC U-23 Asian Cup Qatar 2024. Setelah berjibaku melawan Qatar, Australia, dan Yordania, Indonesia berakhir di peringkat ke-2 Grup A. Selanjutnya, akan melawan Korea Selatan.

Continue reading

Nasi Uduk Nenek UY

Standard

Kemarin pagi pengen sarapan nasi uduk. Udah sempet cek GoFood tapi trus ilang mood. Terpikir mau minta beliin bokap di deket rumah, trus ilang mood lagi.

Tiba-tiba, ada orang teriak dari luar.

“Mbak Lian sarapan!”

Suara yang familiar tapi udah lama nggak saya dengar. Masa iya itu suara…?

Continue reading

Gratitude

Standard

Maunya sih, semakin saya bertambah usia, semakin nggak ada permasalahan hidup. Pengennya sih, semua udah serba cukup. Harapannya sih, hidup berjalan adem ayem tanpa waduh atau wadaw. Tapi, apa yang salah satu teman karib saya bilang, nampaknya benar. Hari di mana kita berhenti berjuang dalam hidup, adalah hari di mana kita mati.

Jadi saya rasa, segala kesulitan hidup, segala kekalutan yang dirasa, segala hal yang belum terpecahkan, segala perjuangan mengejar mimpi, tetap harus disyukuri. Artinya, kita masih hidup. Sang Pencipta masih memberi kita waktu untuk menikmati dunia. Menjadi manusia yang lebih baik…

Dear Me

Standard

Dear me, I’m sorry. I’m sorry you always have to take care of other people. I know you love doing it, but I’m sorry I forgot you must be cared for too.


Dear me, I’m sorry. I’m sorry you always have to help. I know it’s your nature, but I’m sorry I forgot people won’t always be kind to you, although you always help them.


Dear me, I’m sorry. I’m sorry I have wasted so much of your love. I forgot the only person I must love the most is you. No one will ever be able to love you back the way you love them.


Dear me, I’m sorry. I’m sorry that I’m naive. I’m sorry I made you think someone truly loved you.

Halo!

Standard

Saya khawatir saya mulai pikun… Saya ini kan punya komitmen khusus ya sama TerongGemuk, yaitu harus menulis minimal satu tulisan tiap bulan. Tapi di dua tahun terakhir, saya udah tiga kali lupa nulis dan bulan lalu adalah yang keempat! Astaga. Sebenernya sih, nggak buruk-buruk amat karena selama 11 tahun nge-blog saya nggak pernah alpa, tapi tetep aja ada rasa-rasa nggak enak gitu. Apalagi, bulan lalu itu saya lupanya tanpa alasan jelas. Orang lagi bulan puasa, saya juga pengangguran, harusnya saya kan punya banyak sekali waktu santai. Huh!

Continue reading