Tahun ini Lebaran yang agak aneh. Kisruh… Kemelut menentukan kapan Lebaran harus dirayakan. Sebenernya sih, bukan hal yang aneh kalo Lebaran di Indonesia beda-beda. Biasa lah, ada yang ber-Lebaran setelah 29 hari berpuasa. Ada juga yang setelah 30 hari berpuasa. Cuma tahun ini, karena di kalender ditetapkan Lebaran tanggal 30 Agustus 2011 dan biasanya kalender adalah acuan masyarakat yang mengikuti aturan Pemerintah, maka dari hari Senin aroma Malam Takbiran udah mulai terasa. Nggak taunya? Pemerintah sibuk sidang ini itu, perhitungan ini itu, sampai akhirnya diputuskan menjelang Isya, kalo Lebaran tahun ini mundur dari penanggalan kalender. Ketupat yang terlanjur dibuat, sayur yang terlanjur dimasak, harus dihangatkan supaya nggak basi…

Ngomong-ngomong gimana Lebaran kalian? Lebaran saya alhamdulillah yah… Ramainya seperti ada pesta pernikahan. Tiap tahun rumah Nenek saya memang selalu jadi tempat persinggahan. Walaupun Mami -panggilan untuk Nenek saya- udah nggak ada, tapi keluarga dari adik dan kakak Mami masih selalu menyempatkan diri ber-silaturahim. Mama saya masak banyak. Ludes dalam waktu 2 jam. Berkah.

Tapi, ada sedihnya juga sih… Tahun ini anak cucu Mami nggak lengkap. Keluarga anak tertua Mami yaitu Bude Rati, Pakde Irwan, Vidi dan Vina nggak bisa hadir karena pulang kampung ke Jawa Timur sana. 3 orang sepupu saya pun nggak ikut sesi foto-foto di taman karena yang satu adalah si tukang foto, yang satu lagi tidur waktu foto-foto dan satunya lagi merengek minta ikut Mama-nya bertamu ke tempat lain. Hahaha…

Oh iya, lihat deh Mama Papa saya di foto ini. Kelihatan sangat bahagia ya… Semoga mereka akan selalu begini, karena aslinya Mama Papa saya sering berantem. 😦

Selamat Hari Raya Idul Fitri, semuanya! Mohon maaf lahir dan batin. Insya Allah kita akan bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan. Amin… 🙂