“Alexitimia berarti ketidakmampuan mengungkapkan emosi lewat kata-kata. Orang dengan Alexitimia bisa menangis meraung tanpa alasan, dan terdiam di saat yang lain tersedu. Mereka tidak mampu mengenali perasaannya.” (Dikutip dari buku Alexitimia, bagian Pengantar oleh Pandji Pragiwaksono.)

Saya adalah salah seorang pengikut Pandji di Twitter. Siapa Pandji? Itu lho, yang dulu jadi pembawa acara “KENA DEH!!” dan sekarang sering kita (orang umum) lihat ber-stand up comedy. Beberapa waktu yang lalu Pandji menyebut bahwa buku karangan almarhum Ayah beliau telah terbit. Karena saya suka Pandji, maka buku berjudul Alexitimia itu pun saya beli.

Ya, jujur memang beli bukan karena merasa ini buku yang menarik, tapi karena merasa bahwa saya perlu punya sesuatu yang berhubungan dengan idola saya. Namun ternyata, keputusan saya membeli buku tersebut memang tidak salah.

Saya tidak akan bercerita panjang lebar atau bahkan merangkum apa yang sudah saya baca. Saya hanya mau berbagi, mulai dari halaman pertama, kedua, ketiga… Saya tidak bisa berhenti membaca kisah Mas Tom yang “aneh”. Saya terserap. Niatnya hanya sekedar iseng menelusuri beberapa halaman sebelum tidur, akhirnya dari jam 11.30 tadi malam saya bablas baca sampai jam 1.30 dini hari. Susah rasanya untuk menaruh buku ini. Kantuk pun tidak saya hiraukan.

Alexitimia membuat saya tertawa dan tersipu di awal… Termenung, bertanya-tanya, berpikir, merasa aneh, dijalari cinta… Lalu berakhir dengan banjir air mata dan senyum tersungging… Saya terpesona!

Silahkan mampir ke toko buku terdekat. Alexitimia karangan Koes Pratomo Wongsoyudo diterbitkan oleh Bentang Pustaka.