Gunanya Belajar Matematika

Standard

Lagi bengong nunggu angkot yang saya tumpangi terisi penuh, saya main Twitter dan melihat retweet seseorang mengenai:

I’m still waiting for the day that I will actually use x² + y +8 [(x + 2y ² = a-z] + 2x ³ + (- 2z = 2. 4) + 10y – 5Z ³= k= 9 in real life.

Yang kalo diterjemahin artinya kira-kira:

Saya masih menunggu hari dimana saya akan benar-benar menggunakan perhitungan x² + y +8 [(x + 2y ² = a-z] + 2x ³ + (- 2z = 2. 4) + 10y – 5Z ³= k= 9 di kehidupan nyata.

Semasa SD saya pintar Matematika, tetapi di SMP perhitungan angkanya sudah mulai bercampur dengan huruf dan saya mati kutu. Dan mulai lah saya berdalih, “Saya kan nanti nggak kerja yang berhubungan sama hitung-hitungan, jadi ini gunanya apa?” Begitu kata benak saya. Sampai satu saat saya membaca buku (kayaknya sih buku) yang memberi tahu alasan kenapa kita tetap perlu belajar hitungan (atau apapun yang kita nggak suka) meski nggak dipake di dunia nyata.

Jangan anggap remeh belajar berhitung atau mata pelajaran lain, terserah deh itu hitungan huruf angka, atau tanggal-tanggal kejadian penting serta struktur kata yang kayaknya nggak kita pakai nanti. Jalani terus proses belajarmu itu… Karena dengan berlatih memeras otak walaupun tetap aja kita nggak bisa-bisa, otak kita sesungguhnya sedang diasah untuk tumbuh supaya kita punya logika, rasio, kemampuan analisa serta bahasa yang baik.

Begitulah… Saya pun terus menimba ilmu… Nggak menyerah meski Fisika dapat nilai nol atau nangis di depan kelas karena nggak ngerti nama-nama unsur Kimia. Sekolah? Jalan terus. Toh ternyata proses belajarnya berguna juga! Dan Allah tidak salah menjadikan belajar sebagai salah satu ibadah. Karena belajar itu memang menguntungkan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s