Sawasdee Ka*

Standard

Akhirnya kesampaian juga cita-cita berkunjung ke Thailand. Terima kasih buat Shanty Mardiana, teman di tempat kerja dulu, yang udah ngurus pembelian tiket pesawat dan pemesanan kamar hotel pake kartu kreditnya. Dengan Shanty, kami berdua liburan selama 7 hari penuh dengan rute Bangkok-Krabi-Phuket. Capek? Selama liburannya sih cuma seru yang dirasa. Baru setelah tiba di Depok saya pegal-pegal dan bawaannya mau tidur seharian. Hahaha… Baiklaaah… Mari dengarkan saya bercerita.

Nggak terasa perjalanan 3 jam dari Bandara Soekarno-Hatta telah saya lalui. Untung saya bawa bantal leher, jadi bisa tidur dengan nyaman walaupun posisi duduk. Dari Bandara Suvarnabhumi saya dan Shanty menuju Khaosan Road, Bangkok dengan kereta dan taksi. Setelah check-in hotel, langsung kami berganti baju dan meluncur ke Pasar Chatuchak naik bis. Pasar ini adalah pasar akhir pekan terbesar di dunia, banyak banget barang unik dan lucu yang dijual. Saya sampai kalap belanja di sini. Mulai dari magnet kulkas, dompet, sampul passport, payung, keset… Lho? Lho? Ngapain beli barang-barang yang di Indonesia juga ada? Nah, inilah yang bikin kalap di Chatuchak. Harganya bisa lebih murah 2-3 kali lipat!! Contohnya ya, keset bulu-bulu yang di toko Naughty dijual seharga 75 ribu, di Chatuchak saya beli cuma 30 ribu. Payung hujan anti patah dan bentuknya unik karena melengkung banget, cukup dibayar dengan 60 ribu. Magnet kulkas dari bahan batu, cuma 6 ribu. Dompet seharga 10 ribu dan sampul passport seharga 50 ribu? Siapa yang nggak mauuu….?

Selesai dari Chatuchak, dengan kaki pegal tapi semangat belanja masih berkibar, saya pun mampir ke MBK. Mall besar dekat lokasi belanja Siam. Di sini saya mengisi perut dulu, beli SIM card untuk aktifin layanan BlackBerry dan lanjut belanja di counter Boots untuk beli sabun yang wangi-wangi dan deodorant Nivea beragam aroma. Pulang ke hotel naik Tuk Tuk, bukannya santai yang ada malah olahraga jantung karena supirnya ngebut.

IMG-20130302-00361 IMG-20130302-00351

Hari kedua, saya berpakaian sopan. Rok panjang dan baju lengan panjang. Walaupun udara panas, berhubung mau ke candi-candi, maka saya wajib berpakaian tertutup. Tapi rupanya, panasnya cuma sebentar. Langit mendadak mendung dan hujan pun turun. Kecewa? Iya! Karena saya batal ke Grand Palace. Saya pikir, udah tiket mahal, hujan pula, mana bisa menikmati? Akhirnya saya dan Shanty melanjutkan ke Reclining Buddha, patung Buddha yang berbaring miring dan senyum tersungging. Setelah itu baru deh ke Wat Arun, foto-foto dengan pakaian khas Thailand dan naik ke puncak candi. Kelihatannya sih nggak tinggi, tapi naiknya butuh usaha keras karena anak tangganya tinggi-tinggi dan curam. Keringat, napas ngos-ngos-an, terbayar begitu udah sampe di atas.

IMG-20130303-00367 IMG-20130303-00392 IMG-20130303-00379 IMG-20130303-00402

Teringat suami di rumah belum dibeliin oleh-oleh, saya nge-Tuk Tuk ke stadion bola untuk dapetin jersey Manchester United asli tapi palsu dengan harga murah meriah! Puas deh.

Perjalanan di Bangkok berakhir di malam hari. Dengan ongkos bis seharga 800 Baht (sekitar 240 ribu) liburan dilanjutkan ke Krabi. Wilayah di pesisir barat Thailand selatan ini ditempuh selama 10 jam. Badan saya udah nggak karuan pegalnya. Saya dan Shanty tiba pagi hari jam 7.20. Langsung kami naik angkutan lokal menuju Ao Nang, wilayah di Krabi tempat kami menginap. Untunglah resepsionisnya baik banget. Kami diizinkan untuk check-in lebih awal. Saya pun mandi, keramas, ganti baju dan mampir ke pijat khas Thailand. Cukup bayar 200 Baht, badan saya ditekan-tekan pakai sikut, diinjek-injek dan ditekuk-tekuk selama sejam. Setelahnya, segaaar… Dan siap berjemur di pantai.

Krabi kota yang sepi, di mana-mana banyak sekali tebing batu yang ditumbuhi pepohonan. Saya menghabiskan 4 hari di sini. Selama 3 hari kerjaan saya hanya berjemur, berenang, snorkelling, naik kano, foto-foto (pastinya!!) sampai badan saya gosong menghitam. Baru deh hari ke-4 di Krabi saya ikut elephant trekking. Duduk bersantai di atas gajah sambil menikmati hijaunya hutan.

IMG-20130306-00515a IMG-20130305-00496a IMG-20130304-00412a Elephant Trekking Pantai Ao Nang Pantai Ton Sai

Selesai di Krabi, perjalanan berlanjut ke Phuket. Duduk 4 jam di bis, tibalah saya dan Shanty di Patong, Phuket. Langsung kangen Krabi! Patong bukan tipe saya. Ramai, berisik, hingar bingar, motor berseliweran, bar di sana-sini, cewek setengah telanjang menari-nari… Ugh! Bikin kesal. Untungnya pantai di Patong bagus; panjang dan airnya menggoda untuk dinikmati. Sayang badan saya udah keburu kena sunburn, jadi saya tahan-tahan untuk nggak nyemplung. Sisa hari di Patong saya gunakan untuk ke Jungceylon, mall yang nggak terlalu besar, tapi banyak restoran dan… counter Boots! Sisa uang di dompet bertukar jadi produk serum rambut dan coklat Hershey’s.

IMG-20130308-00585a

Begitu di bandara, menunggu pesawat menuju Indonesia, rasanya nggak rela kalo liburan sudah hampir usai. Tapi kerja tetap penting, biar bisa nabung lagi dan liburan lagi. Suami saya juga sudah menunggu. Dia pasti kangen saya! Khop khun ka**, Thailand! Sampai bertemu lagi.

*Baca: Sawaddika, artinya salam.
**Baca: Kapunka, artinya terima kasih.

Advertisement

2 thoughts on “Sawasdee Ka*

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s