Ada martabak pinggir jalan yang harganya bisa sampe 3 kali lipat harga martabak pinggir jalan pada umumnya. Kalo nggak dicoba, kita gak bakal tau kenapa. Martabak Holland ini bukan jajanan baru. Sejarahnya, pertama kali muncul di Kota Pahlawan pada 1 Agustus 1987. Nama boleh Holland, tapi resep asli datang dari Belinyu Bangka.
Beragam isian tersedia, dari yang klasik sampai Nutella, Ovomaltine dan Skippy. Menurut saya, roti tawar pera’ pun enak kalo pake 3 nama terakhir tadi, jadilah saya memesan isian standar; setengah keju dan setengah coklat kacang.
Saya perhatikan, adonannya memang terlihat beda. Martabak pinggir jalan pada umumnya beradonan putih, Holland punya adonan berwarna kuning. Pegawainya tidak menyentuh bahan-bahan dengan tangan telanjang; gula ditabur dengan sendok sayur dan isian ditabur tanpa lupa memakai sarung tangan plastik. Loyang kecilnya bisa untuk 2-4 orang. Martabak biasa memakai mentega biasa untuk olesan luar, martabak spesial dioles Anchor butter.
Sewaktu dieksekusi, UGH!!! Gila lembut banget!! Isiannya melimpah dan manisnya pas! Makan terjawablah mahalnya makanan ini. Mereka berani. Iya, berani pakai banyak bahan bagus. Jadi ingat pesan Popoh saya, “Kalo mau enak harus berani. Misalnya bikin nasi uduk, ya harus berani santan.”
Lokasi: Seberang JNE Margonda
Hari/Jam buka: Setiap hari/15.00-23.30
Kisaran harga: Rp. 50,000-Rp. 90,000
Didaerah saya di Magetan juga ada martabak Holland. Emang tidak diragukan lagi mengenai rasanya, memang yang terbaik walaupun harganya diatas rata2 penjual martabak lainnya. Tidak pernah menyesal karena harganya yg bisa dibilang wow, tapi kualitas dan kuantitas no.1
Wah kamu! Aku jadi mau beli martabak Holland sekarang.