Hai! Kali ini saya mau sedikit curhat mesra. Mudah-mudahan curhatnya nggak kayak curahan hati bocah labil. Eh, ada juga sih udah bukan bocah tapi masih labil, sesumbar kesusahan cinta hidup di mana-mana. Mungkin niatnya pengen dikasihani, atau membela diri, tapi malah orang nggak simpati.
INI APAAN DEH KOK MALAH NYINYIR?? BAHAHA!!
Oke, oke, begini… Jadi saya mau berbagi cerita. Cerita tentang seorang manusia yang bahagia dan terharu banget atas perhatian dari orang-orang di sekelilingnya. Manusia satu ini berhenti dari tempat kerja lama, meninggalkan murid-murid terkasih dan terutama sahabat-sahabat tersayang.
Sedih… Menjelang hari terakhir kerja perasaan si manusia makin tidak keruan. Bisa dibilang ini adalah tim kerja terbaik yang pernah dia miliki. Kalo soal murid, di mana pun dia ngajar, murid-muridnya adalah yang terhebat. Pasti. Tapi beda dengan rekan kerja, belum pernah selama 12 tahun berkarir dia punya sobat yang begitu berat dia tinggalkan. Maka, di tanggal 15 Oktober yang lalu pun tangis si manusia pecah. Saat kakinya melangkah keluar kelas terakhir malam itu, sayup-sayup terdengar lagu Justin Bieber dan mendadak teman-teman dan para murid menari diiringi lagu Baby. Spesial, khusus untuk dia yang tergila-gila si ganteng asal Kanada. Tarian perpisahan yang dilatih jauh-jauh hari, yang direkam ketika ditampilkan, diunggah ke Facebook dan mendapat lebih dari 700 views. Ada lagi. Hadiah-hadiah membanjiri. Pemberian mereka yang ternyata sayang banget kepada dirinya. Si manusia pun makin larut dalam tangis bahagia, tersesat dalam pelukan bertubi-tubi. #Azeg
Si manusia itu… Saya…
Terima kasih untuk persahabatan kalian semua di Wall Street English Pondok Indah Mall. Saya merasa begitu dicintai. Kalian menjadikan hari-hari saya jauh dari kata bosan. Karena kalian gila…
#UdahGituAja