Mood saya lagi jelek banget hari ini. Harusnya ya, besok saya dan suami pergi ke Bandung untuk merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ke-enam. Mendadak dong dua hari yang lalu doi SMS: Beb, aku masih di Selat Bali, kapalnya baru bersandar Jumat. Kamu ke Bandung sendirian ya, aku usahakan nyusul nanti dari Cilacap.

Ih langsung dada sesak trus air mata pun bergulir. Harus kusandarkan ke mana rasa kecewa ini, Beb? Udah lama banget sejak kita bisa liburan berdua tanpa gangguan, dan sekarang masa kamar hotel yang kece itu harus daku nikmati sendiri?

Etapi… Mood jelek nggak boleh jadi penghalang untuk aktif nge-blog. Untuk yang baca tulisan saya sebelum ini, Nge-Blog Itu Tidak Mudah, tertulis kalo mau menjadikan blog sebagai mesin pencari uang, butuh proses dan kerja keras. Nah, ini nih salah satu contohnya, kita mesti teratur nulis demi keeksisan blog, mesti memperlakukan blog layaknya pekerjaan lain. Kalo kita seorang customer service officer, kan nggak mungkin juga nolak kedatangan pelanggan hanya karena merasa malas atau ogah.

Makaaa… Demi konsistensi, saya pun tetap hadir menepati janji untuk menyajikan tips seputar dunia nge-blog, walau hati sedang gundah gulana. Sudah siap? Okesip.

Disclaimer-nya saya tulis ulang yak!

Monmaap kalo nanti tips-nya terlihat receh karena TerongGemuk sendiri juga bukan blogger hits, Kak!)

Ini lah beberapa tips supaya nge-blog jadi mudah!

1. Menulis untuk diri sendiri

Seringkali kita nggak juga mulai nulis karena merasa tulisan kita jelek, atau isinya nggak penting. Stop pemikiran seperti itu. Ini adalah blog kita, maka jangan menulis hanya untuk menyenangkan orang karena pasti bakal bikin kita kepikiran harus menulis dengan gaya bercerita macam apa, alhasil nggak menjadi diri sendiri. “Mulai nulisnya nanti aja deh, kalo udah percaya diri.” Well, alah bisa karena biasa. Sebelum bisa jalan, kita belajar merangkak; sebelum bisa lari, kita belajar jalan. Dulu pun kita belajar berbicara cuma dari mendengar, lalu mengulang kata, lalu membuat kalimat, sampai akhirnya bisa cas cis cus. Sama juga dengan menulis. Semakin kita latihan, semakin kita lancar dan pede.

2. Selalu catat ide yang muncul

“Hmm… Kayaknya seru nih nulis tentang kuliner di sekitaran rumah…” Ketika ide semacam itu datang, CATET biarpun mungkin kita sendiri belum bener-bener nyobain semua tempat makan deket rumah. Mencatat apapun ide yang muncul bikin kita punya “senjata” supaya nggak keabisan bahan nulis.

3. Pecah konten ke beberapa bagian

Dulu kalo saya bercerita tentang liburan, selalu di satu post lengkap dari hari pertama sampe akhir. Panjang, dan bikin bosan yang baca. Saya belajar bahwa memecah konten ke beberapa bagian jauh lebih efektif karena orang membaca online rata-rata untuk membunuh waktu, maka tulisan sebaiknya tidak terlalu panjang. Lupa sumber dari mana, untuk bisa terindeks mesin pencari Google, tulisan setidaknya 300 kata.

4. Berbagi berarti peduli

Percayalah, bahkan tulisan sederhana tentang cara memasak tumis buncis pun pasti ada aja yang nyari. *nunjuk diri sendiri* Saya sendiri merasa sangat terbantu dengan banyaknya blog yang ada, karena sering menjawab pertanyaan remeh temeh yang suka tercetus di kepala. Sekecil apapun pengetahuan berguna yang dibagi, insya Allah menjadi amal jariyah.

5. Jadwalkan penerbitan tulisan

Supaya lebih tertantang, saya selalu menjadwalkan hari penerbitan. Misalnya nih, udah ada 4 ide tulisan, langsung deh saya tulis judulnya di draft dan pasang tanggal berapa mau rilis. Dengan begitu, saya jadi terpacu untuk mengejar deadline, meski pernah lupa juga dan bikin tulisan tanpa isi itu terbit. Haha!

6. Gunakan gambar

Gambar dan tulisan adalah dua perpaduan aduhai. Jadi jangan lupa untuk menyisipkan gambar di tulisan. Kalo nggak ada stok foto sendiri, bisa ambil di website yang gambarnya bisa dipakai gratis, contohnya Pixabay.

7. Periksa, periksa, dan periksa

Sebelum diterbitkan, cek dulu apakah ejaan sudah benar, titik koma tepat, dan hal-hal kecil namun esensial lainnya. Saya malah masih suka edit tulisan ketika udah terbit, karena ada kurang tanda baca atau kurang huruf besar kecil.

8. Cepat tanggap

Pembaca senang kalo bisa berinteraksi dengan penulis. Balaslah komen-komen yang masuk dan jawab pertanyaan yang diajukan sesegera mungkin.

9. Blogwalking

Blogwalking adalah kegiatan mampir ke blog-blog lain. Tujuannya beragam, ada yang untuk “curi” ide, mendapat inspirasi, atau meningkatkan pertemanan. Meski nggak sering, tiap minggu saya sempatkan blogwalking dan meninggalkan pesan di blog-blog yang saya kunjungi.

10. Sisihkan waktu untuk mendesain blog

Kita suka liat ya, blog orang lain kok cakep banget dan rasanya pengen seperti itu. Nah, kalo ada waktu, coba deh untuk cakepin desain blog. Nggak harus kece paripurna, yang penting mobile-friendly alias mudah dibuka di hape, latar warna bersih, dan font nggak neko-neko dengan ukuran tidak terlalu besar atau kecil.

SOOO… That’s it guys!!! Tips supaya nge-blog kamu dan saya jadi lebih mudah. Gimana? Makin semangat untuk nge-blog? Sampai jumpa di tulisan lain.