Lomie 61: Kedai Mie Legendaris di Kalipah Apo Bandung

Standard

Baru beberapa tahun belakangan saya mengetahui kalau Om Jemi, sepupu Papa yang tinggal di Bandung, punya kedai mie ayam. Namanya Lomie 61. Dan usut punya usut, kedai Lomie 61 ini ternyata tempat makan mie yang sudah puluhan tahun ada di Jalan Kalipah Apo No. 73, tepat sebelah Gang Siti. Iya sih, saya ingat waktu kecil pernah menginap di rumah saudara Papa di Bandung, tapi nampaknya saya masih terlalu kecil untuk tau bahwa mereka punya usaha dagang mie.

Waktu mendengar kabar kalau saya dan Yuswo bakal bulan madu di Kota Kembang, Papa menyuruh kami mampir ke sana. Alasan sederhana, menyambung tali silaturahim. Maka sebelum kami bertolak ke Depok, saya, Yuswo, dan Agri (teman saya dari Komunitas Generasi 90an yang tinggal di Bandung) pun meluncur ke lokasi Lomie 61.

Tiba di sana dan melihat sosok di meja kasir, sempat saya nggak yakin, ini beneran Om Jemi bukan sih? Kok terlihat beda dari dua tahun lalu ketika kami ke sana terakhir kali. Ternyata, Om Jemi memang habis sakit. Dalam dua minggu kehilangan berat badan sampai 15 kilo.

“Makanya Om nggak bisa datang ke Depok waktu Mama kamu meninggal, Om lagi sakit,” cerita beliau.

Sore itu kami bertiga memesan lomie dan mie ayam Yamin, tanpa bakso karena sebelumnya kami baru aja menghabiskan semangkok Cuanki Serayu. Ini pertama kali saya mencoba lomie, yang merupakan mie rebus disiram kuah kental berwarna cokelat. Kuah kental lomie adalah rebusan kaldu seafood yang diberi maizena sebagai pengental. Rasanya cukup unik, dan ada campuran daun kangkung.

Processed with VSCO with e3 preset

Yuswo memesan mie ayam Yamin. Pasti udah banyak yang familiar ya, mie ayam biasa tapi diberi campuran kecap jadi rasanya gurih manis. Seplastik emping menjadi pendamping. Iya, kami emang suka mencoba perpaduan yang kurang umum. Biasanya kan, pangsit goreng.

Processed with VSCO with e3 preset

Harga seporsi lomie dan mie ayam polos dibanderol Rp. 25,000. Mau tambah bakso atau pangsit, harga jadi Rp. 33,000. Kalo lengkap dengan bakso dan pangsit, Rp. 40,000. Bisa beli setengah porsi juga. Selain mie, Lomie 61 juga menyediakan nasi tim dan nasi Hainan. Khusus nasi Hainan, ada di hari Minggu aja ya.

Entah kapan akan ke Bandung lagi. Semoga lain waktu bisa datang bersama Papa, supaya Papa bisa ngobrol dengan saudara di hari tuanya. Semoga kami sehat selalu.

Processed with VSCO with e3 preset

3 thoughts on “Lomie 61: Kedai Mie Legendaris di Kalipah Apo Bandung

  1. Wulan Pramanik

    mba mau tanya apakah lomie 61 itu halal? saya pernah lihat review di salah satu media online, mereka menyediakan babi kecap. Makasih sebelumnya 🙂

Leave a comment