Wooowwww!!!! Akhirnya saya punya waktu juga untuk menulis. Kali ini saya mau cerita tentang Trans Studio Bandung lagi. Agustus tahun lalu waktu saya ke sana, wahananya belum lengkap. Ceritanya bisa dibaca disini. Nah, sekarang Trans Studio Bandung sudah sangat sangat patut dikunjungi. Yuk, baca pengalaman saya!

Bermula dari iseng-iseng kirim tautan berjudul Trans Studio Bandung: Wisata Bandung Seru ke dinding Facebook dan Twitter mereka, saya mendadak dihubungi oleh Mbak Tasha. Katanya saya dapat 2 voucher untuk masuk ke arena permainan ini. Gratis! Senang sekali rasanya. Ketika ada kesempatan, saya pun pergi bersama dengan Om Pipin, Tante Andri, Pupu, Fira dan Mang Uwi. Ini dia kelanjutan ulasan saya tentang wahana-wahana terbarunya.

Bersama mereka lah saya pergi ke Trans Studio Bandung.

Marvel Superheroes 4D. Begitu memasuki antrian kita bakal disapa oleh patung Hulk dan juga Spiderman. Ceritanya seru! Adegannya mendebarkan. Pecahan kaca, semprotan ingus Hulk dan bis yang melayang terasa seperti benar-benar menghujam wajah kita. Sayang, yang baru berfungsi hanya tampilan 3D saja. Efek 4D yang ada cuma guncangan. Hembusan angin dan siraman airnya belum ada. Mudah-mudahan nanti akan disempurnakan. Catatan: Kayaknya nggak ada batas tinggi badan deh. Anak-anak usia taman kanak-kanak banyak yang naik. Asal jangan bayi aja. 😀 Update! Namanya sekarang diganti menjadi Super Heroes the Rides.

Trans City Theater. Kalau tahun lalu yang saya tonton adalah Kabayan Goes To Hollywood, kali ini kisahnya Petualangan Si Bolang Dan Zoo Crew. Saya lebih suka pertunjukan Si Bolang. Lebih banyak nilai-nilai baik yang bisa dilihat penonton, terutama anak-anak. Lagu-lagunya ceria khas dunia anak. Nilai lebih lainnya adalah di pertunjukan ini akan ada penonton yang diajak berpartisipasi. Mereka diberi kostum dan diajak berakting di salah satu adegan. Sepupu saya terpilih jadi salah satunya. Senang sekali melihat dia dan anak-anak lainnya berlari dan menari di atas panggung. Catatan: Tidak ada batasan tinggi minimal.

Sepupu saya namanya Fira. Dia berdiri di paling kiri.

Trans Studio Science Center. KEREN SANGAT!!! Berada di tempat ini saja bisa makan waktu lebih dari satu jam. Salut untuk Trans Studio Bandung yang tidak hanya menyajikan hiburan tapi juga pendidikan. Gedung yang terdiri dari 2 lantai ini menyediakan beragam alat peraga tentang ilmu pengetahuan di sekitar kita sampai yang rumit. Ada komputer yang bisa memprediksi rupa wajah kita di usia 70 tahun nanti. Ada headset yang bikin kita tau seperti apa rasanya pendengaran orang tuli. Ada kuis-kuis tentang hewan dan manusia. Ada test kepribadian. Wah, pokoknya menarik sekali deh! Kita pasti jadi tambah pintar. Catatan: Tidak ada batasan tinggi minimal.

Pohon Menari. Ini adalah objek magnet yang ditaburi jutaan partikel serbuk besi yang bergerak sesuai irama musik. Butuh waktu 40 jam mengatur koreografi dengan bahasa komputer untuk menghasilkan satu menit musik yang gerakannya terpadu. Luar biasa! Harus lihat!

Om saya tidur di atas ratusan paku. Tapi dia tidak merasakan sakit! Kenapa ya?? Jawabannya ada di Trans Studio Science Center.

Karena berhasil melepas simpul, dapet stiker “I am Brave!” deh.

Special Effects Action. Hmmm… Kalo menurut saya ini lebih ke arah stuntman show karena banyak sekali adegan baku hantam dan aksi motornya. Hehehe… Wahana ini bikin saya tau kalo Indonesia juga punya aktor film aksi yang hebat. Kenal dengan Willy Dozan?? Rupanya beliau sudah sejak jaman baheula berkiprah di dunia film laga. Catatan: Tidak ada batasan tinggi minimal. Siapa aja bisa nonton tapi kalo yang jantungan mendingan jangan.

Ada Jeng Kelin yang menemani sebelum atraksi dimulai.

Seingat saya dulu ada satu wahana yang belum buka, namanya Trans Movie Magic. Tapi sewaktu saya kesana, wahana ini nggak ada. Mungkin diganti dengan wahana bernama Dunia Anak. Di dalamnya anak-anak kecil bisa naik komidi putar, bom bom car dan kereta. Catatan: Usia maksimal 7 tahun.

Dari semua permainan yang ada, kesukaan saya tetaplah Dragon Riders. Sensasi memantulnya nggak terkalahkan. Saya naik sebanyak 6 kali lho! Hahaha… Tapi ada satu kejadian memalukan. Ceritanya saya naik Trans Car dimana saya harus mengemudikan mobil sendiri. Tau apa yang terjadi? Di tanjakan mobil saya macet!!! Gak bisa maju!!! Ada lagi yang seru. Ketika Om saya keluar dari Dunia Lain, mendadak ada yang mengikuti seraya berbisik “Aku ikuuut…!” Kontan Om saya kaget dan menonjok si sosok hantu bohongan.

Oh iya, saya mau mengulas kedai makan di Trans Studio Bandung juga. Teman-teman yang berkunjung dilarang membawa makanan dari luar. Tapi jangan khawatir, di dalam ada tempat makan yang harga dan porsinya sebanding. Saya sudah coba Studio Mie dan Studio Kuring yang menyajikan menu nasi dan lauk pauk lengkap. Kenyang dan enak!

Ngomong-ngomong, beberapa fitur di Trans Broadcast Museum ada yang rusak. Sound untuk permainan Si Bolang Adventure pun masih kurang greget, tidak ada bedanya dengan tahun lalu. Semoga akan ada perbaikan. Penjaga Dunia Lain juga nggak seseru dulu. Banyak dari mereka asyik ngobrol dan tidak lagi berakting dingin. Padahal dulu suasananya aja sudah horror sejak di luar gedung. Selain itu, sekarang udah nggak ada lagi sesi foto dengan pemeran pertunjukan. Dulu konsepnya masih sama dengan taman bermain di Singapura sana, dimana kita dikasih kesempatan foto dengan pemain teaternya. Yang sekarang tampaknya Trans Studio Bandung mengubah konsep jadi ke sesi foto parade. Kalau dulu paradenya hanya sekedar mengelilingi arena taman bermain, sekarang makin semarak dengan adanya kesempatan berfoto dengan para pendukung parade.

Sukses terus ya untuk Trans Studio Bandung, semoga selalu jadi pilihan wisata Bandung yang terdepan!! Jangan berhenti untuk memperbaiki dan menambah kualitas. Sejak pertama kali ke wisata Bandung super seru ini, saya udah nggak pernah lagi tuh mampir ke yang di Jakarta sana. 😀