Kacamata Baru

Standard

Hore! Akhirnya saya punya kacamata warna ungu!! Penantian saya sejak tahun 2010 selesai sudah. Warna yang saya suka karena Justin Bieber juga suka kini akan menghiasi hari-hari. Pernah sih sekali punya kacamata ungu, tapi campur warna merah. Dan kacamata warni-warni yang beredar kebanyakan nggak ada nose pad yang bisa disetel. Lah saya pesek, gak nempel kalo pake kacamata yang nose pad-nya permanen. Huhu…

image

Ngomongin mata, minggu lalu saya memutuskan untuk ke Optik Seis karena penglihatan saya mulai gak enak. Suka pusing juga, dan mata rasanya pegel. Kalo menurut optik, gak ada perubahan minus ataupun silinder dari kacamata sebelumnya. Hanya saja lensa saya udah jelek. Supaya lebih yakin, saya ke rumah sakit, dan mendapati hasil yang sedikit berbeda. Akhirnya dengan mengucap Bismillaah saya mengikuti perhitungan dari dokter.

Saya juga curhat ke dokter, kalo nonton film mata saya suka kabur saat menangkap gambar bergerak, kalo baca buku sekarang lebih mudah capek, dan kepala suka berat. Diinvestigasi ini itu, terjawablah kenapa!

Satu, saya terlalu sering main handphone. Pandangan menunduk bikin leher belakang sakit, karena harus menahan beban kepala yang bisa mencapai 4,5 kilogram. Wih! Selain itu mata saya sekarang terbiasa melihat bidang yang menyempit, alias layar hape, makanya giliran nonton TV atau bioskop dan baca buku, mata saya cepat lelah.

Dua, masih berhubungan sama hape. Menatap hape bikin saya fokus terlalu dekat ke layar. Sedangkan bagusnya adalah kita juga melihat yang jauh-jauh. Dan sinar layar bikin mata kita kerja lebih keras karena diajak melotot dan memincing sampe lupa kedip-kedip. Itu menyebabkan mata kering. Dokter bilang angka penyakit ini meningkat drastis beberapa tahun belakangan. Duh! Walhasil saya dikasih obat tetes mata. Vitamin katanya.

image

Saya jadi bertekad mengurangi waktu saya dengan telepon genggam. Balik ke hobi lama, baca buku bukan baca e-book, dan main komputer. Untuk poin terakhir, walaupun tetap gak bagus kalo berlebihan, tapi main komputer masih lebih mending daripada main hape, terutama karena pandangan kita lurus ke depan, bukan menunduk.

Terima kasih atas infonya, Bu Dokter!

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s