Yang namanya punya usaha emang harus dijaga sih. Apalagi di zaman serba sosial media kayak sekarang, mesti lebih hati-hati ya kan? Ada cacat dikit, galak dikit, kudu siap diekspose ke seluruh jagat dunia maya.
Minggu lalu ceritanya saya “datang bulan”. Pas buka kemasan Laurier Relax Night yang saya beli bulan Agustus dan mengambil satu isinya, saya kaget! Bagian perekatnya kok ada yang aneh, bolong-bolong kecil gitu. Lapisan pembalutnya juga berserabut kasar. Takut organ vital kenapa-kenapa, karena selama jadi pengguna Laurier saya nggak pernah nemuin kondisi begini, saya pun batal pake.
Sebagai wanita yang berpikir panjang dan nggak gegabah #apasih saya nggak serta merta curhat di Facebook. Yakali foto-fotoin itu pembalut terus laporan ke dunia kalo saya lagi “m” dan Laurier yang saya beli rusak. Haha!!
Yang ada di otak, pengen komplain ah! Saya pernah baca di satu majalah, nomor telpon untuk pelanggan yang ada di kemasan produk itu bukan hiasan semata. Layanan konsumen benar adanya dan mereka bertugas untuk kasih kita info seputar produk sekaligus menampung keluhan. Langsung deh keesokan harinya nelpon ke Kao, produsen dari Laurier. Sebagai wanita lemah lembut #halubanget saya nggak marah-marah di telpon. Malah nanya serius, “Mbak, pembalut itu ada masa kadaluwarsa nggak sih?”
Oleh Mbak Ida, laporan saya dicatat. Mulai dari kondisi kemasan, pembelian di mana, sampai info kode yang ada di kemasan. Jadi tau nih, pembalut bisa tahan 3 tahun dari tanggal produksi yang tertera. Mbak Ida juga meminta saya mengirim balik produk Laurier tersebut untuk diganti dengan yang baru.
Ribet? Nggak ah. Saya pikir kita sebagai konsumen juga wajib bantu. Mana tau kan dari hasil laporan ditemukan sesuatu yang bisa meningkatkan mutu produk itu sendiri. Setelah kiriman saya diterima, Mbak Ida menelpon kembali. Tidak lupa saya diberi saran untuk lebih cermat meneliti kemasan ketika membeli, karena nampaknya plastik pembungkus sudah koyak dari awal. Bisa jadi sejak penyimpanan di supermarket, produk tersebut sudah nggak bagus.
Dan… Satu paket berbungkus kertas dengan logo Kao pun tiba kemarin. Ketika dibuka, ternyata saya nggak cuma dikasih pembalut, tapi ada beberapa produk Kao lain seperti panty liners, sabun cair, body lotion dan deterjen. Tersisip juga surat permintaan maaf dan terima kasih dari Bagian Layanan Konsumen. Wah! Kejutan kecil yang menyenangkan. Terima kasih Kao!
Teman-teman jangan ragu ya untuk menghubungi layanan pelanggan dari produk yang kalian gunakan, kalau-kalau ada hal yang perlu ditanyakan atau dikeluhkan. Mereka akan dengan senang hati dan koperatif membantu.
Haha iya dulu saya juga pernah iseng kritik perbaikan suatu perusahaan (bukan iseng sebenarnya, namun karena saya menemukan ruang yang perlu dibenahi) malam hari saya mengirim email dengan tetek bengek segala macem, esok nya email di balas dan meminta alamat tempat tinggal, dua hari kemudian sebuah paketan berisi souvenir mampir deh ke rumah. ππ
Lebih enak ya kan, daripada marah-marah di dunia maya. Nggak dapet solusi juga.
Ya begitulah. Menjadi anti nyinyir itu jauh lebih keren. Haha
True dat!
justru kritik jd mmebangun ya kak
Betul dan mereka pastinya juga lebih seneng menyelesaikan dengan baik daripada heboh-heboh.
hehe berarti customer management dia bagus. Mungkin karena termasuk di dalam perusahaan besar jadi udah tau gimana cara handle pelanggan dan me-manage nya dengan baik. Ini yang bikin pelanggan betah dan balik lagi, bahkan bisa jadi promo gratisan lewat word of mouth π
Setuju. Dan kejadian ini gak bikin aku jadi nggak mau pake Laurier lagi. Produk yang defected pasti ada aja, tapi cara mereka nanganin telpon aku perlu diacungi jempol dan bikin aku malah makin suka. Haha…
karena kita juga udah sayang banget sama produk itu ya mbak. karena sayang maka aibnya pun kita beritahukan secara private.
asyik kalo semua konsumen seperti mbak dan semua produsen seperti kao ini.
Hehehe… Iya aku udah pake Laurier dari jaman SMP.