Agustus 2016 lalu saya memutuskan untuk operasi amandel di usia yang sudah kepala 3. Yah, meski itu bukan usia anak-anak, bukan berarti saya nggak takut sama yang namanya operasi. Keringat dingin juga bok kalo udah bayangin yang nggak-nggak. Maka dari itu, sebelum operasi tiba, suami saya ngajak jalan-jalan ke Jawa Tengah. Biar santai sedikit sebelum pemotongan amandel dieskekusi.

Tujuan utama kami adalah Wonogiri. Tapi kami berangkat dulu ke Yogyakarta untuk bermalam sehari. Hari itu tepat Hari Kemerdekaan Indonesia, saya dan Yuswo tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta sekitar jam 4 sore. Kami telah memesan kamar di Pawon Cokelat Guest House, yang letaknya cukup ditempuh dengan jalan kaki selama 10 menit dari Stasiun Tugu.

Awalnya sempet keder juga menemukan lokasi Pawon Cokelat. Ada di dalam gang kecil sih. Haha… Meskipun lokasi ada di dalam perkampungan warga, suasananya tenang dan lingkungannya juga bersih.

Pawon Cokelat perlu diacungi jempol atas usaha mereka memunculkan kesan adem dan asri. Terhimpit oleh padatnya rumah-rumah, kita nggak merasa sumpek berada di penginapan yang terletak di dekat Malioboro ini (tinggal jalan kaki!). Nuansa kayu, dinding semen, pot-pot dan tembok terisi tanaman hijau sukses bikin penat akibat perjalanan panjang hilang sekejap.

 

Kamar kami ada di lantai bawah, tepat berhadapan dengan gang tempat orang lalu lalang. Tidak besar namun cukup nyaman. Tirai yang menutupi jendela serta pintu menjaga privasi dengan baik. Dilengkapi AC, kasur nyaman, dan kamar mandinya terasa homey alias kayak kamar mandi di rumah. Sayang nggak disediakan air mineral walaupun harga yang kami bayar sudah termasuk sarapan.

Kesan saya menginap di sana? Biasa aja sih, karena memang cuma untuk numpang tidur. Sisa hari lebih banyak saya dan Yuswo habiskan berkeliling kota. Buat yang sekedar singgah di Yogyakarta dan mencari penginapan murah, bersih, strategis (dekat penyewaan motor juga), boleh lah pilih Pawon Cokelat Guest House.