Buku pelajaran Bahasa Indonesia jaman saya SD di tahun 90an dulu, banyak diisi cerita tentang kampung halaman. Ilustrasi yang ada tertanam dalam di benak saya, dan sering saya berangan-angan menatap langsung kecantikan alam pedesaan. Ya, sesekali memang sempat saya melihat pemandangan yang mirip dengan gambaran di buku-buku tersebut, tapi liburan singkat saya di Girimarto, Wonogiri merupakan kali pertama saya benar-benar menyaksikan lukisan pedesaan seakan keluar jadi nyata di depan mata.
Satu tempat mungkin bukanlah tujuan wisata, tapi bisa jadi memberikan keindahan lebih. Hamparan sawah, petak-petak kandang, jalan kecil yang biasa dilalui warga… Saya akan kembali lagi untuk itu semua.

Tepat di belakang rumah Pakde. Bangun pagi, jalan sebentar dan… disuguhi hijau-hijau seperti ini, seger banget ye kan!

Duduk di pagar tembok, sambil menyapa beberapa penduduk yang lalu lalang.

Kalo sore, lapangan ini ramai keriaan anak-anak. Entah main sepeda atau gundu.

Sesekali lenguhan sapi terdengar. Dari balik kandang ini si sapi putih kalem menatap saya.

Melangkah ke mana pun, tanaman padi melambai mengucap “Hai!”

Kalau bulan Ramadhan, kebayang syahdunya jalan ke mushola untuk solat Isya dan Tarawih.
Benar mbak, jadi ingat pelajaran jaman SD ketika Budi dan keluarganya liburan ke rumah kakek nenek di desa. Sebuah tempat yang persis seperti yang mbak kunjungi di Wonogiri ini.
Hahhaa… Iya kan. Atau Pamannya si Budi ke kota lalu bercerita tentang desa.
Betul banget. Dan dari dulu juga aku membayangkan suasana desa yang ‘asik’ itu yang seperti itu 🙂
spot2 itu jadi mengingatkan pada pemandangan di buku2 SD ya
ada satau spot juga menuju kampung halaman suami yang persis gambarku waktu SD
ada gunung, sawah, jalan kecil dan pohon kelapa he..he…
Hihi… Iyaaa. Takjub eh.
Lingkungan kayak gini, pwrnah aku rasain wkt ngineo di rumah teman di Batubulan Baoi, tepat di sebelah rumah dan belakang, sawah hijauuuu terhampar luas. Asli nyenengin. Dan masa kecilku jg dipenuhi kenangan ttg sawah. Ah kangeeenn mudik jadinya
Ih aku malah pas ketemu Mbak Noe di Serang, itu udah seneng banget karena ada sawah yang bisa diliat.