Hari Ibu Bersama AsmaraKu dan Pond’s

Standard

Mengingat Mama berarti mengingat betapa berbeda hubungan ibu-anak yang kami punya dibanding dengan ibu-anak lainnya. Kalau teman-teman saya bisa begitu alami memeluk, mencium dan berkata sayang ke ibunda masing-masing, tidak begitu adanya dengan saya dan Mama. Meski berwajah mirip, kami merupakan pribadi yang berseberangan, terutama pola pikir.

Sungguh kami jarang sekali akur. Terutama di masa remaja saya, kami hampir selalu beradu argumen, berbantahan, tidak saling sapa. Mungkin Mama saat itu merasakan sulitnya membesarkan seorang anak perempuan, tanpa Papa yang sedang bekerja di Amerika.

Baru ketika berusia 22 tahun saya menyadari kasihnya, betapa Mama tidak ragu-ragu mendukung keputusan saya untuk berhubungan jarak jauh dengan pacar saya saat itu. Mama yang diam-diam begitu perhatian ketika hubungan saya dan pacar kandas setelah 3 tahun lamanya, dan Mama juga yang memberi kepercayaan ketika saya dan mantan kembali bersama, hingga akhirnya menikah di tahun 2011.

Mengingat-ingat yang lain, ternyata banyak hal manis yang Mama lakukan ke saya. Kenaikan kelas sewaktu saya SD, saya bilang masih ada kurang sesuatu: pensil warna. Malam itu juga Mama pergi ke toko buku dan pulang dengan sekotak besar krayon.

Di bangku SMP, entah apakah saya pernah bercerita ke Mama kalau saya nge-fans Leonardo DiCaprio, yang jelas suatu sore Mama pulang dari Pasar Minggu dan membawa 3 poster besar dengan wajah tampan DiCaprio menghiasi. Saya ingat senyum lebar Mama saat menunjukkan poster-poster itu, dan juga betapa senangnya diri saya…

SMA, saat film Harry Potter sedang heboh dan saya pun lagi gemar membaca novelnya, Mama pulang dari Mangga Dua dan membelikan saya pajangan tokoh Harry Potter lengkap dengan sapu terbang, padahal saya nggak minta.

Kali berikut, saya minta Mama membelikan lagi. Selama Mama pergi belanja, saya di rumah mencuci piring dan membereskan kamar. Begitu beliau kembali, katanya “Mama nggak beliin kamu.” Mendadak saya merasa kecewa dan marah. Sepertinya saya bahkan sempat mengungkapkan kekesalan sebelum lari ke kamar. Dan tebak apa yang saya temui di samping tempat tidur? Pajangan tokoh Hermione Granger… Mama rupanya ingin mengejutkan saya…

Betapa saya menyesal. Pada saat saya meninggalkan Mama, di sana, di dapur, hati Mama pasti terluka… Niat ingin memberi kejutan ke putrinya, malah dibalas dengan amarah…

***

Beberapa hari lalu menjelang Hari Ibu, karena ada penawaran khusus Hari Ibu oleh AsmaraKu, di mana tersedia paket Bloom Box (bunga segar di dalam kotak) beserta satu produk Pond’s Age Miracle, saya kepikiran untuk menghadiahi Mama. Setahun terakhir ini saya banyak menolak keinginan jalan-jalan beliau, mengingat kondisi kesehatan Mama yang tidak se-fit dulu. Boleh lah saya memberi sedikit perhatian beda.

Kiriman Bloom Box dan Pond’s tiba di kantor Kamis pagi. Sengaja tidak dikirim langsung ke rumah karena saya mau memberikan sendiri ke Mama. Berhubung Hari Ibu jatuh di hari Kamis, maka hadiah pun baru saya berikan kemarin siang. Kebetulan libur saya memang hari Jumat.

Mama sedang kumpul dengan Papa dan keponakan saat membuka Bloom Box. Lupa membawa kacamata, Papa pun membantu Mama membaca isi kartu ucapan. Tak disangka, meski awalnya tertawa, mata Mama mendadak berkaca-kaca.

p_20161223_174330_vhdr_auto-01

Selamat Hari Ibu, Mama! Terima kasih ya Mama udah sabar menghadapi puteri Mama yang keras kepala ini. Semoga Mama sehat selalu, sabar menanti sampai aku bisa menghadirkan cucu untuk Mama. Aku sayang Mama.

Kemudian, ketika jalinan pita merah yang mempercantik kotak hitam elegan terlepas, serta isi kotaknya terlihat, tangis Mama mendadak pecah. Mama tersedu-sedu.

Tangis Mama saat menerima hadiah Hari Ibu.

Papa mengusap punggung Mama, keponakan saya si Omar kebingungan. Saya pun sempat meneteskan air mata karena perhatian kecil semacam ini bisa membuat Mama emosional. Padahal kalo dipikir-pikir, untuk apa ya bunga? Tidak bisa dimanfaatkan. Tapi keindahan bunga sungguh menjadikan momen terasa lebih istimewa. Bunga-bunga segar yang dikirim AsmaraKu memang begitu menawan, tetap segar meski lebih dari 24 jam ada di dalam Bloom Box. Pond’s Age Miracle Wrinkle Corrector juga merupakan krim wajah yang Mama perlukan di usianya yang 50 lebih, supaya senantiasa cantik dan awet muda.

p_20161223_180524_vhdr_auto-01

Pond’s Age Miracle Wrinkle Corrector mengandung SPF 18 dan formula yang melepaskan kekuatan bahan aktif anti-aging Retinol untuk menyamarkan kerutan. Gunakan pagi hari setelah wajah dibersihkan. Krim-nya ringan, mudah meresap dengan wangi yang lembut.

Mama… Sehat selalu ya. You know I love you, though I rarely say the words, or hug or kiss you. Terima kasih telah membesarkan puterimu yang keras kepala ini… Terima kasih AsmaraKu dan Pond’s yang telah membuat Hari Ibu 2016 spesial untuk Mama.

p_20161222_113842_vhdr_auto-01

 

Advertisement

4 thoughts on “Hari Ibu Bersama AsmaraKu dan Pond’s

  1. Brebesmiliiii… hubungan aku sm nyokap jaman lajang jauuuh dr mesra… smkn dewasa smkn ngerti kl nyokap baeek bgt… apalagi stlh nikah & pny anak..
    Ibunya pasti terharu dpt paket itu mba… ikutan happy baca tulisannya 😊 Salam kenal

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s