Bikin judul pake Bahasa Inggris karena
“Mengambil Seragam Saya yang Keren”
entah kenapa terdengar kurang nge-pas…
***
Salah satu hal yang bikin pengalaman jadi relawan di Piala Konfederasi FIFA 2017 terasa lebih spesial adalah seragam kerjanya. ASLEEEE tingkat kece naik drastis meski tanpa make-up. #lah
Dari pertama dapet konfirmasi kalo saya diterima, saya bolak-balik kepo-in hestek #FIFAConfederationsCup2017 di Instagram. Beberapa relawan Rusia udah banyak posting foto kegiatan mereka dan seragamnya memang YA ALLAH KU TAK TAHAN MAU PAKAI JUGA!
Eh tapi sebelumnya saya mau kasih tau dulu nih kalo saya tiba di Kazan Rusia jam 1 pagi, hari Minggu 11 Juni 2017. Yang artinya di Indonesia waktu bagian barat udah jam 5 Subuh. Dua relawan yang bertugas menyambut saya di Bandara Internasional Kazan. Kejutan kecil menyenangkan karena sungguh saya waswas gimana menuju asrama di tengah malam, di negeri tak dikenal, dengan bahasa setempat yang sama sekali tidak saya kuasai. Taunya, mereka juga dipenuhi kekhawatiran ketika menjemput saya, takut ngobrol karena nggak lancar berbahasa Inggris. Haha…
Pagi itu, tujuh jam setelah tiba di asrama, bareng teman-teman baru saya pergi menuju Accreditation Center. Apakah gerangan? Di sini kami mengambil kartu yang nantinya harus kami bawa ke mana-mana. Kartu ini bikin kami gratis naik kendaraan umum keliling kota, sekaligus akses untuk masuk stadion dan asrama. Prosesnya cepat, cuma perlu nunjukin paspor dan surat dari FIFA, foto sebentar di salah satu counter, kartu pun siap digunakan.
Lalu, siapakah gerangan teman-teman baru saya? Kenalin… Ada Ross dari Uzbekistan, Rihab dari Algeria, Godwin dari Nigeria dan Jerry dari Liberia. (Hayok, bisa nebak yang mana siapa?) Sebelumnya di kamar, saya sempat berkenalan juga dengan Amra kelahiran Bosnia namun tinggal di Kanada, dan Maryam dari Dubai, tapi mereka berdua nggak ikut ke Accreditation Center.
Kelar urusan kartu, tujuan kami selanjutnya adalah Volunteer Center. This is where all the one thousand volunteers in Kazan gather! Tempat kami briefing, makan, main PlayStation, fussball, kartu, bahkan berdendang dan bergoyang. Tapi tentu saja di hari pertama kami masih malu-malu kucing, cuma berani mencuri pandang. Kedatangan kami semata untuk ambil seragam saja. Sempet khawatir nggak ada ukuran ekstra besar, untunglah itu semua hanya kekhawatiran nggak nyata. Saya pun pulang dengan perasaan riang, dan nggak sabar mau unboxing!
Kembali di asrama, penuh kehati-hatian saya mengeluarkan isi kotak dan tas yang diberikan di Volunteer Center tadi. Wadidaw! Semuanya berlogo Adidas. Semuanya cakep. Semuanya muat. Semuanya minta dipamer. Jeprat, jepret, pasang di Instagram Story. Because pamer is #lyfe ye kan.
Paling penting… mengenakannya bikin saya merasa sah untuk pasang tampang belagu kayak foto di bawah ini. #anaksongong
aku ngikutin banget dari IG story kamu mbaaa.
Kereennn! Berasa diriku lagi ada di Rusia iiih 🙂
Makasiiih. Iya pas di sana rajin update IG karena captionnya gak perlu panjang-panjang kayak di blog. Hihi…
Wih seragamnya, emang keren bangeeet.
Semuanya kusimpan rapiiih. Buat oleh-oleh diri sendiri.
emang kece berat swagbag-nyaaaaaaaaaaaa… aduh gimana ya caranya biar bisa ikut gini2an tapi dikasih ijin kantor, hahahahah
Kudu punya boss kayak boss gue yang hobi nyuruh kita kejar passion. Jadi pas gue izin untuk ngejar passion gue, doi gak berkutik. Hahaa…
Wah keren banget pengalamannya… Tau info relawan krn suka bola ya mba, seleksinya tes2 gitu kah? Aq baru pertama mampir kesini hehe, maaf ga tau story nya
Halooo makasih udah mampir ya. Saya emang suka bola, dan tau info ini secara gak sengaja. Tapi ada di Facebook page-nya FIFA. Seleksinya ada 2 kali, seleksi dari test bahasa dan interview Skype.
omg seleksi bahasanya bahasa inggris kah? ada pertanyaan tentang bola?
Yesss pake Bahasa Inggris, dan ditanya macem-macem tentang teamwork dan bola juga.