Beberapa hari setelah balik jadi relawan Piala Dunia di Kazan Rusia, saya terbang ke Balikpapan, kampung halaman suami. Rasanya ada yang kurang jika tidak berkunjung ke sana untuk Lebaran. Jadi meski Lebaran sudah lewat, saya tetap niat silaturahim ke sana, sekalian ada keponakan yang pesta sunatan.
Di liburan singkat saya di Balikpapan, ada satu hari di mana saya diajak kakak ipar jalan-jalan bareng keenam keponakan. Tujuan kami adalah Pantai Lamaru. Selama perjalanan, tentu kami berbincang-bincang. Ketika sampai di obrolan tentang pengalaman jadi relawan Piala Dunia, salah satu keponakan saya bilang kalo nggak jauh di depan ada stadion Persiba yang baru, namanya Stadion Batakan. Persiba itu sendiri adalah Persatuan Sepakbola Indonesia Balikpapan.
Saya langsung semangat pengen mampir. Akhirnya kakak ipar membelokkan mobil ke arah jalan kampung yang cukup lebar. Dari jauh, saya bisa melihat bangunan besar dengan dominasi warna biru putih. Itulah Stadion Batakan.
Saya turun bersama satu keponakan lelaki saya, Arya. Kami berusaha mencari jalan masuk. Ketika ada satu pintu terbuka dan terlihat ada dua orang penjaga duduk agak jauh di dalam, saya melangkah mantap. Saya bisikin ke Arya, “Nanti pas ngomong sama mereka, kita santai aja, jangan kayak napsu banget mau masuk.”
Di hadapan dua orang penjaga itu, saya meminta dengan sopan untuk diizinkan ke dalam. Saya bilang saya datang dari Jawa, besok sudah pulang, dan saya pengen liat bagusnya markas punya Persiba. Meski di awal sedikit ragu karena tentu saja ini melanggar aturan, tapi mereka akhirnya membolehkan, dengan syarat hanya 10 menit saja. Beruntung, kakak ipar dan kelima keponakan saya yang ada di mobil diizinkan masuk juga bersama saya dan Arya.
Stadion Batakan pada saat itu (Juli 2018) nampaknya belum 100 persen selesai. Masih perlu banyak sentuhan di sana-sini. Untuk ukuran stadion tim lokal, Stadion Batakan bagus! Desainnya keren dan modern. Toiletnya seperti di mal-mal, nyaman dan bersih. Lapangan bolanya berjarak dekat dengan kursi penonton, bakal bikin pengalaman nonton lebih seru. Oiya, pada saat itu kursi-kursinya belum dipasang, namun penonton sudah bisa duduk di undakan-undakan semen. Dari berita yang saya baca, nantinya stadion ini bisa memuat sekitar 40,000 orang. WOW! Nggak beda jauh dengan Kazan Arena tempat saya bertugas di Piala Dunia kemarin, yang berkapasitas 45,000an.
Sayang, saya nggak berjodoh nonton Persiba main karena saya sudah harus balik ke Depok dua hari sebelum pertandingan Persiba vs Martapura. Tapi, saya cukup puas karena berkesempatan masuk melihat stadion mereka.
bagus juga ya stadionnya , mdhan bisa dipeliahar dg baik
Keren yah.
Smg suporter kita sudah pada dewasa jadi bisa menjaga fasilitas sekeren ini