Pagi ini mood saya berantakan banget karena jadwal kereta yang berubah. Biasanya, saya naik kereta jam 09.40. Keretanya mulai dari Stasiun Depok, tempat saya tinggal, jadi bisa dipastikan selalu kosong. Saya selalu dapat duduk, bisa baca, dengerin musik, atau tidur; lalu sampai Stasiun Tanah Abang saya pun segar dan siap menghadapi hari. Tau-tau nih, sejak 1 Desember kemarin, jadwal kereta tersebut menghilang. Yang tersedia ada di jam 09.05 pagi. Males banget kan?
Itu kan artinya saya harus siap-siap berangkat kerja kurang lebih sejam lebih cepat dari biasa. Tapi ya sudah, demi bisa dapat kereta yang kosong, saya bela-belain. Daripada saya harus nunggu kereta dari Bogor yang sudah pasti penuh.
Jadilah saya hari ini berubah rutinitas. Biasanya jam 9 pagi baru mandi, tadi pagi saya mandi jam 8. Dandan ini itu, ke stasiun naik Gojek, dan begitu sampai di peron… jreng jreng!! Kereta jam 09.05-nya sudah penuh sesak!! Saya langsung uring-uringan. Monmaap nggak bisa begini nih. Apa-apaan saya harus berdiri dari Depok ke Tanah Abang? Cry!
Nggak yaaa, saya nggak manja. Saya tau ada banyak orang yang tiap hari berdesakan berdiri di kereta tanpa mengeluh, tapi buat saya kenyamanan dalam perjalanan ke tempat kerja itu penting, walaupun saya cuma rakyat jelata yang sanggupnya naik angkutan umum. Selama 4 tahun saya naik rute yang sama, nggak pernah saya nggak duduk karena kereta jam 09.40 selalu kosong begitu mulai dari Depok.
Asli saya kesel banget. Percuma banget ngincer kereta jam 09.05 kalau penuhnya sama kayak kereta yang datang dari arah Bogor. Kebayang besok harus kayak begini lagi, berdiri dari Depok ke Tanah Abang, rasanya saya sudah merasa capek duluan. Huvt!
Mengubah jadwal dan menyesuaikan diri lagi itu memang paling bikin ambyar. Aku juga kesel kalau harus mengubah jadwal, otomatis habit seharian yang sudah dibangun berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan jadi berantakan. Semoga cepat dapat solusi untuk ambyarmu itu. Hihihi
Udah 4 hari dan aku masih nggak bahagia dengan jadwal ini. Sampe kantor jadi uring-uringan. Huvt.