Dear Pot o’ Koffie,
Saya nggak pernah nulis surat untuk toko kopi. Ke artis cilik tahun 90an dulu, sering. Ke orang yang saya taksir, apalagi. Bisa dibilang, ini pertama kali saya menggoreskan pena untuk tempat yang bikin saya betah duduk berjam-jam. Sungguh, menunggu tidak pernah se-worth it. Tidak pernah senyaman ini. Baru kali ini saya ngabisin waktu sarapan dan makan siang di satu tempat yang sama.
Pagi itu, masih jam 8. Kamu juga baru buka. Secangkir cappuccino panas yang rasa pahitnya enak dan kekentalannya pas, jadi teman saya dalam kesendirian. Sekeping kue kering menambah manis di lidah saat digigit. Sepiring chicken wings yang aromanya langsung menggugah selera dan bumbunya meresap sampai dalam, mengisi perut yang sudah mulai kelaparan. Menunggu 30 menit sampai hidangan itu siap, saya rela.
Mata saya menatap langit-langit, lalu ke rak yang dipenuhi banyak gelas kertas dan kantong kopi. Earphone di telinga, Spotify menyala, pulpen dan halaman-halaman kertas cokelat di tangan. Beberapa jam berlalu. Entah berapa lagu sudah terputar, berapa kata sudah tertulis di jurnal, saya masih duduk di nyamannya kafe ini. Tak terasa, sudah tengah hari. Segelas teh blackcurrant hibiscus dingin, kentang goreng bersiram keju dan bawang bombay, serta pasta aglio olio saya mantapkan pesan. Kepalang nyaman, sekalian aja makan siang di sini.
Saya merogoh kocek cukup dalam, tapi semua sebanding. Bahkan sebanding dengan penantian 40 menit untuk aglio olio. Tidak apa! Sungguh. Kadang kita perlu diingatkan bahwa makanan lezat harus lewat proses yang tidak sesaat.
Tidak cukup hari itu, besoknya, saya datang kembali. Makan nasi dan daging sapi. Apa itu namanya di menu? Gyudon? Ya, itu enak juga! Dan datangnya kali ini lebih cepat. Nasi pulen berjodoh nikmat dengan daging berlemak, lembut, dan irisan rumput laut; bikin lidah kegirangan. Suapan pertama, saya ketiban foodgasm.
Saya lihat, kamu punya cabang baru? Tiap hari saya ngiler, karena minuman boba kamu kayaknya enak bener. Apalagi Balikpapan panas, itu bisa jadi minuman yang pas. Trus, ada hidangan baru kesukaan saya juga lagi, Ramen. Iya kan? Duh! Doain ya, biar segera saya bisa ke sana lagi.
Dan, terima kasih. Sudah bikin perut saya senang, hati ini bahagia. Rahasia kamu saya tau, semua yang ada di menu, kamu buat dengan sungguh-sungguh.
===
Pot o’ Koffie Balikpapan (085752615565/05428511061)
Lokasi: Ruhui Rahayu No. 4 (jam buka 08.00-23.00) || @chitchat.bpn (jam buka 10.00-22.00, khusus Sabtu sampai 23.00)