Tau nggak, kota apa saja di Indonesia yang namanya menjadi judul lagu? Bandung? Iya. Apa lagi? Sabang dan Merauke? Betul. Yang lain? Surabaya? Oh YES! Dulu waktu saya sekolah dasar, saya lumayan jadi pentolan band pengiring upacara bendera. Sebagai pemain pianika, bersama teman-teman lain saya banyak berlatih lagu-lagu perjuangan tiap minggu. Salah satunya berlirik:

Surabaya, Surabaya, oh Surabaya… Kota kenangan, kota kenangan takkan terlupa. Di sanalah, di sanalah, di Surabaya… Pertama lah, tuk yang pertama, kami berjumpa. Kuteringat masa yang telah lalu… S’ribu insan, s’ribu hati berpadu satu. Surabaya di tahun empat lima, kami berjuang, kami berjuang bertaruh nyawa.

Minggu lalu, dari hasil menukar AirAsia BIG Points, saya terbang ke Kota Pahlawan di propinsi Jawa Timur ini. Berangkat Kamis pagi jam 6, lalu balik keesokan harinya jam 8, secara teknis ya cuma di Kamis saja saya bisa jalan-jalan. Dan di waktu sesingkat itu, ternyata ada 9 hal yang bisa saya (dan kamu) lakukan!

1. Sarapan Sate Klopo

Begitu mendarat di Bandara Juanda dan perut terasa keroncongan, kamu bisa pergi ke Jalan Ondomohen (sekarang bernama Jalan Walikota Mustajab) untuk menikmati sepiring Sate Klopo. Daging sapi empuk dan tebal yang dilumuri bumbu kuning dan parutan kelapa lalu dibakar, menciptakan tekstur kasar di mulut dan rasa sedap meresap yang bakal bikin lidah dan perut kamu senang.

2. Cuci mulut di Zangrandi

Setelahnya, jangan lewatkan beragam pilihan es krim Zangrandi di Jalan Pemuda. Es krim klasik yang ada sejak 1930-an ini diolah dengan cara yang tidak berubah sejak dahulu. Enak!

3. Menikmati kota

Pandangi juga suasana perkotaan Surabaya, yang meskipun sudah menjadi kota besar tapi tetap menyimpan bangunan-bangunan dari masa kolonial Belanda. Kamu juga bisa lihat kalau sungai-sungai di Surabaya sudah bersih.

4. Menuju Madura

Ya, nggak ada salahnya berkendara di Jembatan Suramadu, jembatan atas laut yang menghubungkan kota Surabaya dan Pulau Madura. Dalam posisi diam, sesekali kamu bisa rasakan hentakan angin menggoyang jalanan.

5. Makan siang Nasi Bebek

Nah kalau sudah di Madura, puaskan jiwa kuliner kamu di Nasi Bebek Sinjay. Lokasi ada di Bangkalan. Sambal Pencit (irisan mangga muda dan ulekan cabe) bakal menemani rasa bebek gorengnya yang empuk dan meledak di mulut.

6. Memandangi sawah

Madura juga mempunyai suasana berbeda dengan Surabaya. Sawah hijau terhampar akan jadi pemandangan yang menyegarkan mata kamu selama kunjungan di sini.

7. Wisata sejarah

Balik lagi ke Surabaya. Ada banyak monumen yang bisa dilihat, tapi karena kamu cuma punya sehari di Surabaya pastikan Tugu Pahlawan jadi landmark tujuan. Sesuai dengan sebutan Surabaya kan, Kota Pahlawan.

Di lokasi Tugu Pahlawan juga ada patung Bung Karno dan Bung Hatta. Dilatari pilar-pilar menjulang, terlihat megah.

8. Mendatangi patung hiu dan buaya

Foto di patung ini juga wajib lho secara berkaitan banget dengan nama kota itu sendiri. Konon, entah bener atau nggak, Surabaya berasal dari kata sura (hiu) dan baya (buaya). Lambang Surabaya ini bisa kamu lihat salah satunya di pintu masuk Kebun Binatang Surabaya atau Taman Skate & BMX.

9. Belanja oleh-oleh

Oleh-oleh buat beberapa orang wajib dibeli. Sambel Bu Rudy hits banget jadi pilihan. Dijual di banyak tempat, salah satunya di Jalan Dharmahusada. Sambelnya mantap dan pedas! Makan nasi dan telor goreng saja terasa lebih nikmat kalau ditemani Sambel Bu Rudy.

Almond Crispy Cheese juga idola di dunia oleh-oleh Surabaya. Kesukaan saya bermerek Wisata Rasa karena dia yang paling tipis dan renyah dibanding merek lain. Ada banyak cabang Wisata Rasa; saya membeli di Jalan Genteng Besar.

Terakhir, Kue Lapis Spikoe bakal lebih melengkapi perbelanjaan oleh-oleh kamu. Dibuat berdasarkan resep kuno, rasanya enak banget!! Makan sepotong nggak akan cukup deh.

Yuk ah kita ke Surabaya! Sehari aja bisa. Terbang dengan AirAsia ya.