#CeritaJamKosong #7 Ketika Visa Ditolak

Standard

Nggak pernah saya berangan-angan mengunjungi Australia. Di bayangan, kalo harus ke negara yang memerlukan visa, saya maunya main yang jauh, bukan di Asia atau negara yang deket Asia. Jadi, kalau sampai Februari 2017 lalu saya datang ke VFS Global Kuningan City untuk bikin visa Australia, itu pasti ada apa-apanya.

Sudah bukan rahasia lagi kalo saya nge-fans banget sama Justin Bieber. Konser pertama dia di Indonesia, saya datang. Konser kedua dia di Singapura, saya datang juga. Sedihnya, konser ketiga nggak ada satu pun yang mampir di Asia, doi malah melipir ke Australia.

“Beb, menurut kamu, dengan tabungan yang aku punya, mendingan aku ke Aussie nonton Justin atau liburan ke beberapa daerah di Indonesia ya?” tanya saya ke si Bebeb.

Suami, tak disangka, malah mendukung saya untuk ke Negeri Kangguru. “Kamu harus jalan lebih jauh Beb, jangan di sini-sini doang,” begitu katanya.

Maka, dengan sangat teliti dan penuh perhitungan, saya pun menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk mendapatkan visa Australia. Tiket pesawat, tiket konser, voucher hotel udah betul-betul saya beli, bukan cuma sekedar booking belaka. Semua data diisi dengan jujur dan saya jumawa bisa nonton Justin Bieber setelah 4 tahun nggak bersua.

Beberapa hari setelah saya menyerahkan keperluan visa dan membayar sejumlah uang yang cukup mahal untuk selembar kertas izin masuk wilayah Australia, email dari kedutaan tiba di inbox. Saya lagi di kantor saat itu, diam-diam membaca isinya di jam istirahat.

Notification of the refusal of a VISITOR, begitu isinya.

Refusal.

Penolakan.

Nyesek, mau nangis, rasanya jadi pengen meringkuk aja di kamar trus di luar hujan. #dangdut Sekuat tenaga saya tahan biar air mata ini nggak mengalir, dengan tegar tetap saya ajar kelas-kelas yang tersisa daaan… malamnya begitu di rumah, langsung saya sesenggrukan; kirim pesan ke grup WhatsApp kantor, teman-teman komunitas dan beberapa orang yang tau kalo saya lagi proses bikin visa Australia. Intinya saya bilang, visa saya ditolak dan plis banget jangan ada yang nanyain kalo nanti kita bertemu, karena tangis saya pasti pecah.

Sedih sungguh sedih memang. Semua keperluan lengkap, diisi jujur, uang untuk hidup 4 hari di Sydney juga menurut saya memadai, tiket-tiket dan voucher hotel sudah dibeli beneran, eh ditolak dengan alasan nggak ada bukti saya akan balik ke Indonesia, dan katanya lagi saya belum cukup banyak jalan-jalan. Ya deh, saya emang baru sanggupnya cuma Singapura, Thailand, Malaysia dan paling jauh Nepal. Rasanya susah banget mengikhlaskan yang terjadi. Bukan melulu tentang uangnya, tapi batal nonton konser si Justin ini yang bikin saya merana.

Untung saya selalu yakin bahwa di balik kegagalan ada kesuksesan yang tertunda. Kita cuma perlu nggak terlalu larut dalam duka nestapa. Nggak berapa lama setelah drama penolakan visa Australia, berturut-turut saya menang lomba menulis dan video yang hadiahnya jalan-jalan ke Thailand dan Hongkong! Yang kalo dihitung-hitung, nilainya tiga kali lipat dari kerugian proses visa dan pembelian tiket. Belum lagi, datang pemberitahuan dari FIFA kalo saya lolos seleksi relawan Confederations Cup 2017 di Rusia. Alhamdulillaaah… Saya jadi makin belajar bersyukur.

Tuhan memang sudah punya rencana, tugas kita cuma perlu percaya pada-Nya.

Advertisement

24 thoughts on “#CeritaJamKosong #7 Ketika Visa Ditolak

  1. Alhamdulillah ikut lega di akhir tulisannya Mbak. Biarin di Australia menolak Tapi tempat-tempat lain yang seksi menerimamu. Rencana Alloh subhanahu wa ta’ala Memang luar biasa ya

  2. Ya ampun Mbak itu rasa nyeseknya untung segera tergantikan dengan berita bahagiah yg beruntun..

    Aku pun sedang menantikan sesuatu yg sudah Aku perjuangkan selama satu tahun terakhir, tapi kesempatan itu hilang karna tlpn tak terjawab.. 😢😢😢#Upscurcol

    Semoga keburuntungan diriMu menular ke Aku ya Mba. Aamin
    Salam kenal ya Mba

    • Aaakkk apa itu yang dinantikan? #kepo

      Insya Allah pasti Allah selalu kasih yang kita perlukan, meski sebagai manusia maunya dikasih yang kita mau.

      Aamiin… Sukses ya.

  3. Itu memang paling nyesekin.. Aku blm prnh ngalamin sih visa ditolak, moga2 jgn pernaaah :(. Eh, berarti aussie ini lbh ribet dr apply visa schengen yaa.. Prasaan dulu pas aku ke Jerman, itu pengalaman jalan2ku blm sebanyak sekarang. Tp approved. Memang ga bisa diduga yg namanya apply visa itu 😦

Leave a Reply to teronggemuk Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s