Matahari mulai turun. Saya beserta teman-teman Wisata Thailand dan YukMakanCom akhirnya tiba di Cha-Am setelah menempuh perjalanan panjang selama 3 jam dari Bangkok. Penat yang dirasa hilang seketika tatkala melihat apa yang tersaji di depan mata. Swiss Sheep Farm, sesuai namanya memang tujuan wisata bertema pertanian. Pertanian menggemaskan dengan kuda, domba, ayam, kelinci namun juga terkesan horor dengan tema Halloween.
Thailand
Kisaran Harga Oleh-Oleh Thailand
StandardBelanja oleh-oleh merupakan kesenangan tersendiri untuk saya meski tidak semua orang yang saya kenal kebagian, paling hanya keluarga atau teman dekat. Haha! Rasanya senang bisa berbagi sesuatu dari tempat yang belum pernah mereka kunjungi walaupun tidak bernilai tinggi. Yang penting kan perhatiannya.
Satu Jam Mengenal Thailand
StandardNamanya Pak Hengky. Topi anyaman ala koboi, dan kacamata hitam gaya yang terselip di kaitan kancing kemeja menjadi ciri khasnya. Kalo bukan karena perkenalan diri, saya tidak menyangka beliau adalah orang Thailand asli. Bahasa Indonesianya bagus sekali!
“Tidak ada les khusus, saya belajar sendiri dan juga dari turis Indonesia yang liburan ke sini,” ungkapnya.
10 Kuliner Thailand Yang Bisa Kamu Coba di Pasar Chatuchak Bangkok
StandardDari (baru) empat negara Asia yang pernah saya kunjungi, kuliner di Negeri Seribu Pagoda punya citarasa yang paling sesuai untuk lidah Indonesia saya. Khas rasa asam manis pada makanan dan minuman Thailand selalu sukses membuat indera pengecap menggeletar senang. Sebenarnya sih saya sedang berusaha menurunkan berat badan, usaha yang saya lakukan bertahun-tahun, namun apa daya sering kandas karena semesta seringkali menjodohkan saya dengan tempat penuh hidangan menggoda.
Pokoknya ini bukan salah saya nggak bisa kurus. Salahkan kutipan “Diet selalu dimulai besok” dan “Dietlah ketika menunggu masakan matang”.
[Final Piala AFF Suzuki 2016] Tunjukkan Nasionalisme di Thailand
Standard“Halo Mbak Mita, kami dari Blue Bird mau mengabarkan kalo Mbak terpilih jadi salah satu pemenang nonton final Piala Suzuki AFF di Bangkok,” kata suara di seberang sana.
Mencoba tetap tenang, saya bertanya, “Ah yang bener Mbak?” Tapi tepat setelahnya air mata merebak, saya nggak bisa menutupi rasa girang dan agak-agak nggak percaya kalo hanya dalam hitungan jam Tuhan mendengar doa-doa saya…
The Legend Lives: Muay Thai Asik di Asiatique
StandardNamanya Party. Perempuan tomboy yang menjaga sebuah booth di depan gerbang Asiatique the Riverfront, pasar malam pinggir sungai yang ramai oleh pengunjung toko, restoran dan beragam atraksi. Dia menghadiahi saya dan Yuswo satu kartu diskon untuk nonton Muay Thai, seni bela diri tangan kosong yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu di Thailand. Itu memang malam terakhir kami di Bangkok. Dan untungnya Bangkok adalah kota wisata murah sehingga kami masih punya amunisi beberapa ribu Baht. Cukup lah untuk melihat aksi jagoan Muay Thai.
Menelusuri Bangkok di Malam Hari
Standard“Abis ini kita kemana, Beb?” tanya suami.
Saya dan dia lagi sejenak santai di Siam Square, menanti hujan yang tak kunjung mereda. Hari pertama kami di Bangkok berhiaskan mendungnya langit. Saat itu kami sedang berlibur menggunakan tiket hadiah dari acara AirAsia Bloggers’ Community. Rejeki istri penyayang, dikasih 2 tiket pulang pergi. Saya pun memilih Bangkok karena suami hobi makan jajanan pinggir jalan. Bangkok kan memang surganya makanan!
AirAsia Bloggers’ Community 2015: Berburu dan Berpesta!
Standard“Hei!” sambut Mama dengan senyum mengembang malam itu, setibanya saya dari Soekarno Hatta. “Gimana acaranya? Seru?”
“Seru banget, parah. Bikin kangen, rasanya nggak pengen balik ke Indonesia. Ma, ogut menang tiket pesawat lho. Jalan-jalan gratis lagi!” cerocos saya dengan senyum yang nggak kalah mengembang.
Sawasdee Ka*
StandardAkhirnya kesampaian juga cita-cita berkunjung ke Thailand. Terima kasih buat Shanty Mardiana, teman di tempat kerja dulu, yang udah ngurus pembelian tiket pesawat dan pemesanan kamar hotel pake kartu kreditnya. Dengan Shanty, kami berdua liburan selama 7 hari penuh dengan rute Bangkok-Krabi-Phuket. Capek? Selama liburannya sih cuma seru yang dirasa. Baru setelah tiba di Depok saya pegal-pegal dan bawaannya mau tidur seharian. Hahaha… Baiklaaah… Mari dengarkan saya bercerita.